Jakarta, 30 Oktober 2013 – PT Bumi
Serpong Damai, Tbk (BSDE), pengembang real estate berkapitalisasi terbesar, bukukan laba bersih sepanjang 9 bulan tahun
2013 sebesar Rp 2,12 triliun. Kinerja laba bersih ini ditopang peningkatan
pendapatan penjualan residensial yang mencapai Rp 4,22 triliun akibat penjualan
kepada beberapa partner strategis.
Laba bersih Bumi Serpong capai Rp
2,12 triliun atau meningkat 135,41% dibandingkan periode yang sama tahun 2012
yang di level Rp 902,44 miliar. Sementara pendapatan meningkat menjadi Rp 4,22
triliun atau naik sebeasr 60,14%
dibandingkan triwulan III- 2012 di level Rp 2,63 triliun. Dengan kinerja ini,
Bumi Serpong mencatatkan marjin laba bersih yang luar biasa pada 50%.
Peningkatan pendapatan luar biasa
ini mungkin tidak akan berulang di tahun 2014, akan tetapi telah menjadi pondasi
pertama dari peningkatan recurring income dari Bumi Serpong. Saat ini
penghasilan dari sewa hanya 8% dari total pendapatan usaha, dan pengelola
gedung baru 4%, sementara hotel 2%. Diharapkan ke depannya, kontribusi ini
makin meningkat, apalagi dengan baru saja diakuisisinya PT Plaza Indonesia, Tbk
(PLIN) yang telah memiliki kontribusi recurring income cukup tinggi.
Sampai 30 September 2013, Bumi
Serpong Damai mencatatkan aset sebesar Rp 21,47 triliun dengan ekuitas Rp 12,8
triliun. Kapitalisasi pasar Bumi Serpong Damai mencapai Rp 28,7 triliun per
tanggal 30 Oktober 2013, terbesar dibandingkan perusahaan-perusahaan properti
lainnya.
Posisi kas Bumi Serpong masih sehat
di Rp 3,88 triliun. Tingginya posisi kas ini sangat penting di tengah kondisi
yang tipis likuiditas dari industri perbankan.