Jakarta, 17 Desember 2014 - PT
Acset Indonusa Tbk (ACST) perusahaan
konstruksi dan pondasi, menargetkan pendapatan 2015 tumbuh 20% dari
pencapaian tahun ini. Target
pertumbuhan 2015 ini akan lebih tinggi paska selesainya transaksi PT United
Tractors, Tbk (UNTR) resmi menjadi pemegang saham mayoritas.
Sampai dengan September 2014, Acset
telah mencatatkan Rp 857,66 miliar, dan berharap akan berhasil mencapai target
Rp 1,33 triliun. Pendapatan Acset dari kontrak konstruksi maupun kontrak
pondasi berimbang, dan pondasi pada khususnya telah mendorong pertumbuhan
pendapatan perusahaan yang dikuasai PT Cross Plus Indonesia dan PT Loka Cipta
Kreasi ini sampai 45,37%. Kinerja
pendapatan tersebut telah mendorong pertumbuhan laba 43,6% menjadi Rp 68,6
miliar.
Acset berencana melepas 50,1% saham
atau 250,5 juta lembar saham ke United Tractors. Pelepasan saham akan dilakukan
dalam dua tahap, sebanyak 40 persen pada kuartal-I 2015 dan sisanya dengan
penawaran ulang.
Sebelumnya Acset sedang merintis
bisnis sewa alat melalui pendirian anak perusahaan. Tercatat, sejak 2013
perusahaan sudah mengoleksi tiga anak perusahaan di bidang perdagangan
dan penyewaan alat. Yang terbaru, Acset
mendirikan PT AMTC Pump Services, yang fokus
menyewakan alat konstruksi, seperti alat cor pada kuartal III-2014.
Sementara dua anak perusahaan lain
yang sudah lebih dulu berdiri adalah PT Sacindo Machinary dan PT Aneka Raya
Konstruksi. Sacindo yang didirikan awal 2013, bergerak di bidang penyewaan dan
perdagangan alat berat. Sedang Aneka Raya yang akan menggeluti usaha penjualan
dan penyewaan alat berat vertikal. Aneka Raya resmi berdiri April 2014.
Ketiganya masih belum memberikan kontribusi pendapatan kepada perusahaan.
ASCEND berpendapat bahwa walaupun
saham Acset terlihat tidak merespon kabar baik akan dialihkannya saham kepada
United Tractors, tetapi Acset memiliki banyak keuntungan dengan peralihan ini.
Pertama, Acset tidak perlu merintis sendiri bisnis sewa alatnya, melainkan
dapat bekerjasama dengan produk-produk United Tractors.
Kedua, pendapatan yang berasal dari
perusahaan terafiliasi baik langsung dari United Tractors maupun
perusahaan-perusahaan terafiliasi dengan United Tractors akan menjadi basis
pendapatan segar bagi perusahaan yang akan meningkatkan kinerja labanya serta kepastian
kontrak.
Ketiga, walaupun Acset telah
mencatatkan rasio harga atas laba (P/E) 18x dan rasio harga atas nilai buku
ekuitas (PBV) 2,7x, tetapi ASCEND melihat bahwa potensi pertumbuhan yang
dimiliki oleh Acset masih cukup untuk mendorong harga saham sampai ke Rp 4.000
yaitu pada rasio P/E 22x dan PBV 3,3x.