Jakarta, 30 September 2014 – PT Pan
Brothers, Tbk (PBRX) mengumumkan
kenaikan laba bersih 34% menjadi US$ 6,91 juta didorong oleh kenaikan pendapatan
bunga dan pendapatan lain-lain. Selama
beberapa tahun ke belakang, pendapatan dari penjualan Pan Brother terus
meningkat, tapi laba bersihnya berfluktuasi.
Kenaikan pendapatan perusahaan hanya
sebesar 2% menjadi US$ 162.89 juta. Kontributor utama perusahaan adalah
penjualan ekspor, yaitu sebesar 93% atau US$ 151.62 juta. Sementara penjualan
domestik hanya berkontribusi 7% atau US$ 11,36 juta.
Laba kotor meningkat lebih tinggi
daripada pendapatan, yaitu 10% menjadi US$ 19,06 juta disebabkan karena
penggunaan persediaan yang memiliki beban pokok lebih rendah karena dampak
inflasi.
Sementara itu laba sebelum pajak
naik sampai 37% menjadi US$ 8,35 juta
akibat adanya kenaikan pendapatan bunga sampai hampir 10 kali lipat
menjadi US$ 2,35 juta dari sebelumnya US$ 0,24 juta. Kenaikan pendapatan
lain-lain menjadi US 0,56 juta dari sebelumnya kurang dari 0,1 juta juga
menjadi kontributor dalam peningkatan laba. Perusahaan juga diuntungkan oleh
selisih kurs yang naik menjadi US$ 1,87 juta dari sebelumnya hanya US$ 1,34
juta akibat pelemahan Rupiah.
Imbal hasil atas ekuitas (ROE)
perusahaan turun jadi 7,4% dari sebelumnya 10,9% akibat adanya peningkatan
jumlah saham akibat adanya penawaran umum terbatas III sebanyak 3,39 miliar lembar.
Karena itu pula arus kas pendanaan
melonjak menjadi US$ 120 juta, walaupun arus kas operasional negatif lebih
besar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu US$ 20,49 juta.
Dana penawaran umum terbatas ketiga
yang dilaksanakan oleh perusahaan akan digunakan sebagian besar untuk peningkatan
kapasitas produksi dari entitas anak, yaitu PT Eco Smart Garment Indonesia
untuk pembangunan pabrik di Jawa Tengah. Pembangunan pabrik ini rencananya akan
menghabiskan US$ 70 juta dalam 3 tahun. Sisanya adalah untuk investasi
sektor-sektor hulu dan hilir guna memperkuat posisi perusahaan di pasar serta
untuk pendanaan modal kerja.
ASCEND ingin memberikan rekomendasi
agar investor berhati-hati dengan emiten ini karena kinerjanya ke depan mungkin
tidak sebaik jejak rekamnya. Hal ini terutama karena kuatnya persaingan dari negara-negara
tetangga yang juga fokus di dalam
pengembangan tekstilnya seperti Vietnam, China dan Thailand. Sementara itu di
dalam negeri sendiri, industri tekstil masih belum tertata sehingga sulit untuk
bersaing dengan negara-negara berupah rendah dan ditopang kebijakan
pemerintahnya.
Akan tetapi ASCEND juga ingin
mengapresiasi Pan Brothers karena keberhasilannya keluar dari krisis tahun 1998
menuju kepada ekuitas yang positif bahkan mengembangkan usahanya dengan cara menjadi
pemasok bahan baku bagi perusahaan-perusahaan lain serta menangani brand-brand
ternama seperti Calvin Klein Jeans, Ralph Lauren Ltd., Lacoste SA., Prada SpA,
Hugo Boss AG, Tommy
Hilfiger, Guess Inc,. dan lain-lain.