Jakarta, 22 Juli 2014 – PT Agung
Podomoro Land, Tbk (APLN) membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih. Penurunan
ini juga tampak pada marketing sales yang baru tercapai 37,8% sampai dengan
semester-I ini.
Pendapatan Agung Podomoro tercatat
turun 5,5% menjadi Rp 2,29 triliun. Penurunan terjadi karena penurunan penjualan
apartemen, rumah tinggal, dan rumah toko. Penjualan apartemen turun 16% menjadi
Rp 991,5 miliar. Penjualan rumah tinggal turun 66% menjadi Rp 139,9 miliar. Sementara
itu pendapatan yang naik berasal dari penjualan rumah kantor dan pendapatan
dari hotel.
Penurunan kinerja pada tahun ini
juga tampak di marketing sales yang baru tercapai Rp 2,46 triliun dibandingkan
target tahun ini senilai Rp 6,5 triliun. Marketing sales disumbangkan dari
Harco Glodok, Orchard Park Batam, Podomoro City Extension, Borneo Bay
Residences, Grand Taruma, Soho Pancoran, Metro Park Residence, Vimala Hills dan
Podomoro City Deli Medan.
Laba bersih tercatat turun 20,6%
menjadi Rp 1,09 triliun seiring dengan penurunan pendapatan serta kenaikan
beban. Beban terbesar yang menekan pertumbuhan adalah beban-beban umum dan
administrasi yang naik 28,9% menjadi Rp 341.86 miliar serta beban bunga yang naik
21,5% menjadi Rp 267.86 miliar.
Kinerja semester pertama mengindikasikan
bahwa triwulan yang kedua ini merupakan masa yang sulit bagi Agung Podomoro
karena perusahaan mencatatkan pertumbuhan baik pendapatan maupun laba bersih di
di triwulan pertama. Sebagai catatan, pertumbuhan pendapatan di triwulan
pertama adalah 2% dan pertumbuhan laba bersihnya 20,7%.