Jakarta, 21 Juli 2014 – PT Nusa
Konstruksi Enjiniring, Tbk (DGIK) mengumumkan bahwa Armstrong Asset Management
telah berkomitmen untuk membiayai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air
Mini (Mini Hydro) di Indonesia senilai US$ 22,5 juta. Ascend melihat bahwa Mini
Hydro bisa menjadi peluang baru dan besar di Indonesia bagi
perusahaan-perusahaan energi Indonesia.
Armstrong’s South East Asia Clean
Energy Fund yang berada di dalam kelolaan Armstrong Asset Management baru saja
menandatangani komitmen untuk membiayai portofolio proyek mini hidro di
Indonesia melalui PT Inti Duta Energi, anak usaha dari Nusa Konstruksi
Enjiniring. Saat ini Nusa Konstruksi Enjiniring telah terlibat dalam beberapa
proyek dengan total 50MW.
Armstrong Asset Management (AAM) adalah
manajer investasi yang fokus kepada aset-aset energi yang independen yang
berdampak positif kepada masyarakat dan alam. Menurut riset pasar yang diunggah
di websitenya, AAM melihat Asia Tenggara sebagai sumber energi yang dapat
diperbarui. Beberapa proyek yang didanai oleh AAM adalah pembangkit listrik
tenaga solar di Thailand, Indonesia, Filipina, serta tenaga angin di Vietnam
dan Kamboja.
Di balik kesediaan AAM mendanai
proyek-proyek mini hydro ini, Ascend melihat bahwa di Indonesia banyak terdapat
potensi mini hydro. Untuk jalur transportasi saja, potensi sungai dan danau mencapai
214 sungai dengan total panjang 34.342 kilometer dan 23 danau dengan luas 3.737
kilometer persegi.
Sebagian besar dari sungai-sungai
ini melewati sejumlah besar daerah-daerah yang belum teraliri listrik. Sementara
infrastruktur energi fosil seperti gas dan minyak mungkin tidak akan pernah
mampu mencapai daerah-daerah potensial ini, atau membutuhkan biaya yang luar
biasa tinggi. Fakta bahwa banyak daerah kini telah mengupayakan energi dengan
berbagai sumber seperti gas metan dari kotoran hewan, memberikan gambaran bahwa
energi masih sangat dibutuhkan. Oleh karena itu pembangunan mini hydro di
banyak wilayah merupakan opsi yang terbaik agar potensi wilayah tersebut dapat
tereksplorasi dengan baik.
Keunggulan mini hydro adalah bahwa
biaya menghasilkan energi sangat rendah dan sumbernya yang tidak dapat punah. Sementara
itu beberapa kendala terkait dengan pembangunan mini hydro adalah pembangunannya
cukup sulit mengingat medannya yang berat, persyaratan arus air yang harus
cukup tinggi, serta perlunya ada bendungan atau pengalihan arus sehingga bisa
dibuatkan bendungan. Semua ini membuat biaya pembangunan bisa cukup tinggi di
beberapa lokasi.
Komitmen pengembangan mini hydro ini telah mendorong harga saham Nusa Konstruksi naik 6% pada hari ini saja.
No comments:
Post a Comment