Jakarta, 5 Februari 2014 - PT Adhi Persada Properti (APP), anak
usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI), berencana menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada 2015. Pengembang properti itu
menargetkan perolehan dana sekitar Rp 600-700 miliar.
Untuk pengembangan bisnis, Adhi Persada Properti telah menganggarkan belanja modal (capital
expenditure/ capex) sebesar Rp 1,3 triliun pada tahun ini. Perusahaan akan menggunakan pinjaman sebesar Rp 520 miliar untuk membiayai 40 persen
capex, dan kas internal Rp 520 miliar untuk mendanai 40 persen capex. Sisanya Rp 260 miliar
atau 20% berasal dari Adhi Karya sebagai utang dari induk usaha.
Tahun ini Adhi Properti menargetkan
penjualan sebesar Rp 1,15 triliun atau melonjak 96,5 persen dibandingkan
realisasi 2013 senilai Rp 585 miliar. Lonjakan pertumbuhan itu akan ditopang
oleh 12 proyek yang digarap Adhi Properti hingga tahun depan. Total nilai
proyek tersebut mencapai Rp 18,5 triliun.
Rencananya
sembilan dari 12 proyek apartemen itu akan selesai di 2014 dan tiga proyek lagi
selesai di tahun 2015. Proyek apartemen yang akan dibangun berada di Jakarta,
Bekasi,
Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Bali.
Adhi
Karya sendiri telah mencatatkan peningkatan pendapatan signifikan yaitu 58,6%
menjadi Rp 5,66 triliun sampai dengan akhir September 2013, dengan laba bersih Rp
179,76 miliar, dua kali lipat dari laba bersih tahun sebelumnya.
Adhi
Karya menargetkan pendapatan sekitar Rp15 triliun pada 2014, lebih tinggi
dibandingkan target pendapatan di 2013 yang mencapai Rp10 triliun.
Di
awal tahun, Adhi Karya, melalui anak usahanya yang lain, PT Adhi Persada Gedung,
juga akan membangun sebuah area perkantoran di Rawa Bokor, Cengkareng. Selain
itu, Adhi Karya juga tengah membangun
lima hotel yang tersebar di sejumlah kawasan. Yakni, Blok M-Jakarta Selatan,
Bekasi, Semarang, Surabaya, dan Medan.