Anak perusahaan terbesar dari perusahaan konstruksi infrastruktur terbesar, PT Wijaya Karya (Persero), Tbk (WIKA) ini menawarkan 2,05 miliar lembar saham baru atau 23,47% dari modal ditempatkan. Dengan harga Rp 590, maka dana yang diharapkan akan diterima oleh perusahaan adalah Rp 1,21 triliun.
Perusahaan memproyeksikan pencapaian laba sebesar Rp 311 miliar pada 2014. Target tersebut mengalami peningkatan dibandingkan realisasi laba tahun lalu sebesar Rp 240 miliar. Bila target ini tercapai, maka harga Rp 590 mencerminkan rasio P/E 16,5x atau masih setara dengan P/E IHSG .
Pengunaan dana IPO ini akan AFN bagi menurut lamanya dana tersebut dapat menghasilkan pendapatan bagi perusahaan:
- Langsung dapat meningkatkan pendapatan:
- Sekitar 19,4% atau Rp 234,12 miliar untuk pengembangan usaha jasa yaitu pembelian alat pancang inner boring dan penambahan alat post tensioning, dimana jasa saat ini sudah berkontribusi 0,8% dari total pendapatan perusahaan;
- Sekitar 3,2% atau Rp 38,62 miliar untuk pembentukan unit perbengkelan (mould maker);
- Sekitar 15% atau Rp 181,02 miliar akan digunakan untuk tambahan modal kerja.
- Dapat meningkatkan pendapatan dalam 1-2 tahun ke depan:
- Sekitar 18,5% atau Rp 223,26 miliar untuk pengolahan quarry material alam di Cigudeg, Donggala, Boyolali dan Lampung Selatan yang kini masih dalam tahap eksplorasi;
- Sekitar 39,5% atau Rp 476,70 miliar untuk pembangunan pabrik baru di Lampung Selatan, Pasuruan dan Kalimantan Timur yang masih dalam tahap perencanaan pembangunan;
- Sekitar 19,5% atau Rp 235,33 miliar untuk penambahan kapasitas pabrik existing di pabrik Sumatera Utara, Lampung, Bogor, Karawang, Majalengka, Boyolali, Sulawesi Selatan dan cetakan produk.
Pada tahun 2014, perusahaan berencana membangun pabrik baru di Lampung Selatan di atas tanah
seluas ±66 Ha yang dilengkapi dengan prasarana jetty untuk bongkar muat produk jadi, serta dilengkapi dengan tersedianya material alam yang dibutuhkan untuk menjamin pasokan material alam. Pada tahap awal, kapasitas produksi pabrik baru tersebut direncanakan sebesar 100.000 ton per tahun. Pada tahun yang sama Entitas Anak Perseroan membangun pabrik baru di daerah Cilegon dengan kapasitas 50.000 ton per tahun di atas lahan seluas 3 Ha.
Di samping itu pada tahun 2014, perusahaan juga berencana membangun jalur produksi baru di
Pabrik Pasuruan II di atas tanah seluas 4,2 Ha dengan kapasitas terpasang sebesar 100.000 ton per tahun dan pembangunan pabrik baru di Kalimantan Timur secara bertahap untuk mendukung pemasaran di daerah Kalimantan bagian Timur, Utara, Tengah dan Selatan.
Untuk pengembangan pasar, Wika Beton akan mengembangkan produk baru berupa tiang pancang berdiameter besar, pengembangan produk selain tiang pancang dan pengembangan area pasar. Sedangkan untuk internal perusahaan akan dilakukan efisiensi.
Di sektor minyak dan gas, ada kebutuhan mengganti struktur dari baja menjadi beton pracetak serta penggunaan tiang pancang dari beton pracetak dengan diameter hingga 2000 mm untuk kebutuhan jetty pada laut dalam. Sedangkan pengembangan pasar di Sulawesi melihat adanya proyek pembukaan akses jalan di Sulawesi serta perluasan dan penambahan pelabuhan.
Dengan melihat kapan pendapatan akan meningkat sebagai hasil dari IPO bulan ini, maka AFN memprediksikan bahwa pertumbuhan laba tahun 2015 dan 2016 dapat lebih tinggi dari 25%.