Jakarta, 6 Maret 2014 – PT Merck, Tbk (MERK) catatkan kenaikan
laba bersih 63% menjadi Rp 175,44 miliar didorong oleh kenaikan pendapatan serta
pendapatan lain-lain. Walaupun demikian, rasio harga atas laba masih 25x
sementara rasio harga atas nilai buku tinggi di 8,75 kali.
Pendapatan Merck tercatat Rp 1,19
triliun atau naik 28% dibandingkan tahun 2012 yang tercatat Rp 929,88 miliar.
Kenaikan ini terdorong oleh penjualan produk farmasi ke Merck Serono yang naik
36% sebesar 36% menjadi Rp 549,68 miliar. Segmen kimia menyumbangkan kenaikan
terbesar kedua yaitu 28% menjadi Rp 457,65 miliar.
Sebagian besar penjualan itu terjadi
kepada pihak ketiga, yaitu sebesar Rp 1,13 triliun atau 95% dari total
penjualan.
Sementara itu pendapatan lainnya
perusahaan tahun ini tercatat positif Rp 579,92 juta dibandingkan tahun lalu yang
minus sampai Rp 1,8 miliar. Ini mengangkat pertumbuhan laba bersih lebih tinggi
dibandingkan pertumbuhan pendapatan.
Neraca Merck juga solid dengan
kenaikan aset 22% menjadi Rp 696,95 miliar. Posisi kas kuat di Rp 182,23 miliar
dan aset lancar Rp 588,24 miliar. Utang usaha kecil di Rp 73,93 miliar,
sehingga rasio lancar kuat di 7,95x.
Rasio utang jangka panjang atas
ekuitas hanya 0,07x dengan utang jangka panjang Rp 36,91 miliar dan ekuitas Rp
512,22 miliar.
Harga saham Merck tidak bergerak di
Rp 200.000 dengan kapitalisasi pasar Rp 4,48 triliun. Rasio harga atas laba
bersih (P/E) dan atas nilai buku (PBV) cukup tinggi yaitu di 25,54x dan 8,75x.