Jakarta, 7 April 2014 – Grup Bosowa
akan menguasai 30% saham PT Bank Bukopin, Tbk (BBKP) melalui pembelian 1,03
miliar saham milik Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo). Sebelumnya
Bosowa telah membeli saham milik Kopelindo dengan harga Rp 1.050. Bila harga
akuisisi sama, maka nilai akuisisi akan mencapai Rp 1,08 triliun.
Harga Rp 1.050 ini mencerminkan PBV
1,54 kali, cukup wajar mengingat beberapa bank lainnya malah sudah 3 – 4 kali.
Sekarang harga saham Bukopin berkisar pada Rp 630 – 645 dengan kenaikan 3,96% pada
hari ini ketika iklan rencana akuisisi ini beredar sehingga ditutup pada Rp
655.
Sebelumnya pada tanggal 20 Maret,
AFN telah melaporkan bahwa laba bersih Bukopin naik 11,38% menjadi sebesar Rp 929, 71 miliar. http://fundamental-saham.blogspot.com/2014/03/laba-bersih-naik-kualitas-aset-membaik.html.
Ini telah mendorong ekuitas Bukopin naik ke Rp 6,2 triliun atau Rp 681,87/
lembarnya. Artinya, harga saham Bukopin sekarang ini masih di bawah harga bukunya,
padahal bank ini adalah bank yang memiliki pasar yang jelas di UMKM.
Bosowa juga telah menetapkan di
dalam prospektusnya bahwa tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)
dengan karyawan Bukopin paska penguasaannya.
Akuisisi ini akan terlaksana setelah
pemberian waktu yang cukup yaitu 14 hari kepada kreditor dan pemegang saham
minoritas Bank Bukopin, disetujuinya rencana ini pada RUPS LP Bank Bukopoin, serta
fit and proper test dari OJK. Akta akuisisi diharapkan akan dilaksanakannya
pada 30 Oktober 2014.