Jakarta, 18 Agustus 2014 – PT Enseval
Putra Megatrading, Tbk (EPMT) serta PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk (CSAP) adalah dua perusahaan distribusi yang perlu
mendapat perhatian. Keduanya tumbuh baik pendapatan maupun laba bersih, seraya
tetap menjaga kinerja profitabilitas.
Perusahaan distribusi kuat ketika
memiliki jaringan yang besar, serta manajemen logistik yang mumpuni. Hal ini
tampak melalui kinerjanya yaitu makin tingginya pendapatan karena makin banyak
industri yang membutuhkan jasa logistik yang kuat, makin baiknya tingkat
profitabilitas yang pengurangan biaya serta tingginya perputaran piutang yang
berasal dari manajemen logistik yang baik. Perputaran piutang menunjukkan
berapa banyak order yang masuk dan berhasil diantar sehingga dapat dikonversi
menjadi pendapatan.
Enseval membukukan peningkatan
pendapatan 12,9% menjadi Rp 8,22 triliun dengan laba bersih Rp 80,92 miliar. Kinerja
marjin laba bersihnya 2,7%, tertinggi dibandingkan perusahaan distribusi
lainnya. Perputaran persediaannya adalah yang tertinggi yaitu 7,92 kali dalam
setahun.
Enseval adalah perusahaan distribusi
yang khusus di bidang obat-obatan. Awalnya memiliki pendapatan dari PT Kalbe
Farma, Tbk yang sangat besar, akan tetapi di dalam perjalanannya mulai memiliki
konsumen dari pihak ketiga.
Catur Sentosa membukukan pertumbuhan
pendapatan 11,7% menjadi Rp 3,44 triliun dengan peningkatan laba bersih Rp 110,2%
menjadi Rp 67,44 miliar. Kinerja marjin laba bersih perusahaan menjadi 2%
dengan imbal hasil atas ekuitas 19%. Perputaran piutang Catur Sentosa adalah kedua yang tertinggi mencapai 7,42 kali dalam setahun.
Catur Sentosa mengkhususkan diri pada distribusi bahan-bahan bangunan yang kini mulai merambah kepada segmen retail bahan bangunan dengan merek Mitra10, Atria, dan Eleganza.