Jakarta, 4 Februari 2015 – PT Impack
Pratama Industri, Tbk (IMPC) untuk pertama kali melakukan ekspor Polycarbonate
Roofing Sheet ke Australia dan New Zealand dengan merk “Laserlite” senilai US$
5juta. Langkah ini makin memantapkan posisi perseroan sebagai top 3 perusahaan
roofing polycarbonate sedunia. Walaupun demikian, perseroan memprediksi tingkat
pertumbuhan yang lebih lambat di tahun 2015.
Sebelumnya di bulan November perseroan
telah mengakuisisi aset Australia & New Zealand Polycarbonate dari Bayer
Material Science, termasuk di dalamnya property intelektual yaitu merk “Laserlite”.
Aset berupa peralatan ini akan direlokasi ke Delta Silicon II, Lippo Cikarang
dan menambah kapasitas produksi sebanyak 3.600 metrik ton/ tahun.
Perseroan mencatatkan sahamnya di
pasar modal tanggal 17 Februari yang lalu dengan hasil bersih Rp 180,84 miliar.
Sampai dengan 31 Desember 2014, perseroan melaporkan bahwa dana tersebut belum
digunakan sama sekali. Rencananya 60% dana tersebut akan digunakan untuk
pembelian tanah terutama di Delta Silicon 8.
Pencapaian perseroan pada tahun 2014
termasuk produksi panel komposit aluminium berkualitas premium produk alcotuff
dan alcolite yang lebih tahan api di pabrik berkapasitas 2,5 juta m2/ tahun.
Perseroan juga memproduksi SealTuff, sealant hybrid berkinerja tinggi berbasis
teknologi Jepang dengan total instalasi 1,2 juta liter /tahun.
Produsen material konstruksi dan plastik
ini memprediksi pertumbuhan yang melambat pada 2015, sebesar hanya 10 – 15% di
pendapatan dan 10% di laba bersih. Padahal Impack mencatat laba bersih di
semester 1 2014 meloncat 60% ke Rp 121 miliar dengan pendapatan naik 27% ke Rp696
miliar. Estimasi pendapatan tahun ini
mencapai Rp 1,38 triliun dengan laba bersih Rp 290 miliar.
Sampai hari ini saham IMPC sudah
naik 66,4% dari harga IPOnya di Rp 3.800 menjadi Rp 6.325 di pagi ini.
Likuiditas saham sangat tipis dengan saham yang beredar di publik sebanyak 150
juta lembar atau 31,04%.