Jakarta, 21 November 2014 – PT Indofood
CBP Sukses Makmur, Tbk (ICBP) mengumumkan pembelian saham PT Danone Dairy
Indonesia, produsen produk susu cair dengan nilai Rp 250 miliar. Pendapatan
perseroan dari segmen dairy sampai dengan September mencapai Rp 3,94 triliun
atau 17,3%.
Danone Dairy Indonesia adalah pemilik
brand Milkuat yang bergambar harimau dan telah memiliki posisi yang cukup kuat di pasar susu anak-anak Indonesia.
Transaksi yang dilakukan oleh anak perusahaan, PT Indolakto, ini diharapkan
dapat memperkuat posisi perseroan di Indonesia bagian barat pada khususnya dan di
industry dairy nasional pada umumnya.
Karena nilainya yang tidak signifikan,
yaitu hanya 1% dari total aset dan 1,8% dari total ekuitas perseroan, maka
transaksi ini tidak perlu mendapatkan persetujuan dari pemegang saham. Akuisisi
ini diperkirakan selesai pada akhir bulan Desember tahun ini setelah semua
kondisi yang dipersyaratkan terpenuhi.
Dalam 9 bulan tahun 2014 ini, perseroan
telah mencatatkan pertumbuhan pendapatan total 20% menjadi Rp 22,78 triliun
dibandingkan tahun sebelumnya Rp 18,88 triliun. Pertumbuhan laba tercatat
11,89% menjadi Rp 2,07 triliun atau Rp 355/saham. Sebagian besar pendapatan dan
laba tersebut berasal dari produk-produk mi instannya yang di bawah payung merk
Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Mi Telur Cap 3 Ayam dan Pop Bihun.
Sebelumnya perseroan bersama Asahi
Group Holdings Southeast Asia Pte Ltd membentuk dua perusahaan patungan yakni PT
Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM) yang memproduksi minuman non alkohol, dan
PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB) yang menangani pemasaran dan
distribusi produk tersebut. Jumlah pabrik AIBM adalah 17 pabrik termasuk dua
pabrik milik Pepsi Cola Indobeverages (PCIB) dan 14 pabrik air minum dalam
kemasan (AMDK).
Pada Oktober 2013, perusahaan
patungan Indofood dengan Asahi juga mengakuisisi perusahaan air minum dalam
kemasan dengan merek dagang Club dengan nilai akuisisi Rp 2,2 triliun.
Tahun ini perseroan juga akan
mendorong peluncuran produk kategori kopi siap minum dan functional drink. Selain dari bisnis minuman non alkohol, perseroan
juga fokus mendorong bisnis dairy dan eskrim.
Dengan akuisisi agresif, pemilik brand minuman Pepsi, Tropicana
Twister, dan Tekita ini diharapkan mampu mencapai pendapatan dari bisnis
minuman sampai dengan Rp 5 triliun pada tahun 2017.
Akuisisi-akuisisi agresif yang
dilakukan oleh perusahaan telah mendorong harga saham perseroan naik 8,6% sejak
awal tahun 2014 ke Rp 11.050 dan sempat mencapai harga tertinggi Rp 11.700.