Jakarta, 4 Agustus 2014 – PT Berlina
(BRNA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sampai dengan 40% dan pertumbuhan
laba bersih sampai dengan 78%. Pertumbuhan ini mendorong harga saham Berlina
naik 50% dari tahun sebelumnya. Kinerja ini sesuai dengan prediksi ASCEND.
ASCEND telah merekomendasikan
Berlina sebelumnya pada artikel 14 November 2013 berjudul “Industri Kemasan
Tahun 2014 Akan Mencapai Omset Rp 62 Triliun, AFN Rekomendasikan Berlina”.
Dalam rekomendasi tersebut beberapa alasannya adalah posisi kas dan arus kas
yang lebih tinggi, kinerja laba yang lebih baik, serta rasio utang yang masih
baik.
Sejak rekomendasi tersebut, harga
saham Berlina telah melesat dari Rp 470 menjadi sempat tertinggi pada tahun ini
di Rp 760 walaupun pada hari ini turun lagi ke Rp 700. Harganya sekarang
mencerminkan rasio PER 6,40x dan PBV 1,52x. Harga ini lebih rendah daripada
sebelumnya mengingat kinerja Berlina yang naik tinggi.
Kinerja triwulan kedua ini cukup
banyak. Selain pertumbuhan pendapatan 40% menjadi Rp 646,47 miliar dan
pertumbuhan laba bersih 78% menjadi Rp 37,75 miliar, kinerja profitabilitasnya
pun meningkat. Kinerja marjin laba kotor meningkat menjadi 19,2%, marjin laba
bersih menjadi 5,8%, ROE menjadi 23,8%.
Sementara itu rasio leverage membaik
di mana rasio utang jangka panjang atas ekuitas turun jadi 0,82x dan kemampuan
EBIT untuk membayar beban keuangan naik jadi 2,89x.
ASCEND tetap melihat bahwa kedua
saham ini sebaiknya hanya dimasuki oleh investor-investor dengan horison
investasi jangka panjang karena likuiditas perdagangan sahamnya yang sangat
rendah. Jumlah saham beredar yang memang tidak besar di pasar turut menekan
kinerja likuiditas ini.