Jakarta, 15 Maret 2014 – PT Express
Transindo Utama, Tbk (TAXI) mencatatkan kenaikan laba bersih sampai 67% menjadi
Rp 132,42 miliar atau Rp 61,72/ lembar. Kenaikan
ini didorong oleh kenaikan pendapatan, keuntungan dari selisih kurs, keuntungan
dari penjualan aset tetap dan aset finansial serta pendapatan bunga.
Kenaikan pendapatan tercatat sebesar
32% menjadi Rp 686,92 miliar dari sebelumnya Rp 520,86 miliar, didorong oleh
pendapatan dari jasa kendaraan taksi. Kenaikan pendapatan diiringi dengan
kenaikan laba kotor dengan pertumbuhan yang serupa yaitu 34% menjadi Rp 220,48
miliar, menjadikan marjin laba kotor terjaga di level 32%.
Sementara itu keuntungan dari
selisih kurs cukup tinggi yaitu Rp 21,84 miliar berasal dari pencairan dana
perusahaan yang dikelola oleh Union Bancaire Privee (Singapore) sejumlah US$
25,75 juta. Pencairan ini juga menghasilkan keuntungan atas penjualan aset
finansial sebesar Rp 7,58 miliar.
Keuntungan dari penjualan aset tetap
tercatat Rp 2,61 miliar yang sebagian besar adalah dari hasil penjualan armada
dan peralatan dengan harga jual Rp 5,53 miliar sementara nilai bukunya hanya Rp
3,79 miliar. Penjualan ini adalah bagian dari proses peremajaan armada.
Faktor terakhir adalah pendapatan bunga sebesar Rp 4 miliar yang berasal dari pendapatan bunga hasil penyimpanan uang tunai dari IPO.
Kenaikan laba bersih yang signifikan
ini tetap membuat harga Rp 1.615 mencerminkan rasio P/E cukup tinggi di 26,17x.
Apalagi PBV juga masih tinggi di 4,35x.
Ke depannya pendapatan dan laba
masih akan bertumbuh mengingat ada aset produktif yang sampai saat ini dalam
penyelesaian berupa pembangunan beberapa pool taxi yang diperkirakan akan
selesai pada tahun ini, serta pembelian 1.681 unit kendaraan taxi dan 1 unit
fleet yang akan beroperasi tahun ini juga.
