Jakarta, 2 April 2014 – PT Pelayaran
Tempuran Emas, Tbk (TMAS) masih mencatatkan laba Rp 70,45 miliar atau Rp 61,74
per lembar. Angka ini turun 41% dibandingkan tahun 2012. Padahal pendapatan
Temas naik 27% menjadi Rp 1,38 triliun.
Penurunan laba signifikan ini
disebabkan oleh kenaikan beban bongkar muat dan beberapa beban jasa serta beban bunga yang cukup tinggi
Kenaikan beban bongkar muat yang
cukup tinggi sampai 44,93% menjadi Rp 421.85 miliar. Beban ini juga merupakan beban
terbesar dari Temas, yaitu mencapai lebih dari 30% pendapatan. Selain bongkar
muat, beberapa beban jasa lainnya juga membukukan kenaikan sebagaimana dapat
dilihat pada tabel di bawah.
Sementara beban bunga naik sampai
40% menjadi Rp 89,41 miliar dari sebelumnya Rp 64,08 miliar sebagai konsekuensi
dari kenaikan utang bank jangka pendek serta utang sewa pembiayaan. Utang bank
jangka pendek naik menjadi Rp 81,63 miliar dari sebelumnya Rp 50,38 miliar.
Sementara utang sewa pembiayaan naik menjadi Rp 109,92 miliar dari sebelumnya
Rp 37,26 miliar.
Pada tanggal 25 Maret 2014, Temas
telah mengirimkan surat permohonan kepada PT Temas Lestari untuk Pinjaman
Subordinasi (pinjaman tanpa bunga dari Pemegang Saham) dengan plafon Rp 28
miliar yang akan digunakan untuk investasi depo di Surabaya. PT Temas Lestari
adalah pemilik 87,78% perseroan.
Temas adalah perusahaan penyedia
jasa kontainer pelabuhan dengan pelabuhan utama di Jakarta dan Surabaya.
Beberapa komoditi yang diangkut adalah barang-barang kebutuhan pokok seperti
beras, gula, semen dan lainnya.
No comments:
Post a Comment