Jakarta, 3 Juni 2014 – Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) PT Surya Toto Indonesia, Tbk (TOTO), produsen perabotan
kamar mandi, memutuskan untuk membagikan deviden sebesar Rp 99,1 miliar, atau
49,1% dari laba bersih tahun 2013.
Pemegang saham terbesar Toto, yaitu Toto
Ltd Jepang yang memiliki 39,5% akan mendapatkan Rp 39,14 miliar. PT Multifortuna
Asindo yang memegang 31,4% akan mendapatkan Rp 31,12 miliar. PT Suryaparamitra
Abad dengan kepemilikan 25,3% akan mendapatkan Rp 25,07 miliar. Sisanya,
sebesar Rp 3,77 miliar dibagikan kepada publik.
Sisa dari laba bersih yang tidak
dibagikan sebagai dividen menjadi laba ditahan perusahaan dengan jumlah Rp
102,73 miliar.
Kinerja Toto selama 5 tahun
berturut-turut menunjukkan pertumbuhan, baik di sisi pendapatan, laba sebelum
bunga pajak dan depresiasi, serta laba bersih. Aset dan ekuitas juga terus
meningkat sebagai hasil dari laba bersih ditahan.
Di triwulan I 2014, Toto juga
menunjukkan adanya pertumbuhan sebesar 18,4% menjadi Rp 494,96 miliar dibandingkan
triwulan I 2013 sebesar Rp 417,90 miliar. Laba bersih melonjak cukup signifikan
sebesar 22,98% menjadi Rp 84,5 miliar dari sebelumnya Rp 68,71 miliar.
Di dalam paparan publiknya,
manajemen Toto mengungkapkan kekuatiran bahwa ketidakpastian pemilu, kenaikan
biaya energi dan perubahan valuta dapat menjadi tantangan besar bagi
perusahaan. Di sisi positifnya, upah minimum sektor industri tidak naik
sesignifikan 2 tahun yang lalu sehingga memberikan napas pada ongkos produksi.
Permintaan lokal diharapkan
bertambah sampai akhir tahun. Promosi yang lebih intensif dan penambahan produk
baru direncanakan untuk mendukung penjualan tahun ini. Di triwulan I,
peningkatan penjualan domestik adalah 9,91% sementara penjualan ekspor 52,53%.
Pada triwulan I ini, penjualan domestik berkontribusi sebesar 74,2% dari total
penjualan. Melemahnya Rupiah, membuat strategi kami bergeser sedikit pada
strategi berorientasi ekspor pada tahun ini.
No comments:
Post a Comment