Jakarta, 3
Desember 2014 – Kohlberg Kravis Roberts & Co LP (KKR) dan Bunge Agribusiness
Singapore Pte Ltd, dikabarkan sedang mengincar 88% saham Golden Plantation,
anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk (AISA). Nilai divestasi
diperkirakan sekitar US$ 80 – 90 juta atau sekitar Rp 1 triliun. Golden
Plantation sudah merencanakan melepas 21,82% sahamnya ke publik dengan target
dana terserap Rp 200 – 240 miliar.
KKR adalah
perusahaan private equity internasional ternama yang terindikasi sedang
mentargetkan Indonesia sebagai ladang investasi barunya. Agustus tahun ini KKR
telah mempekerjakan 3 orang eksekutif untuk menggarap proyek-proyek di
Indonesia. Langkah debut KKR di Indonesia adalah membeli 9,5% Tiga Pilar (AISA)
dan kemudian menjadi pemegang mayoritas kedua di perusahaan dengan 26%.
Sementara
Bunge adalah perusahaan agribisnis internasional yang bisnis utamanya adalah
perdagangan dan logistik komoditi, termasuk memberikan pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan
terkait komoditi, baik di hulu maupun di hilir. Bunge saat ini memiliki 35%
saham PT Bumiraya Investindo, anak usaha Golden Plantation.
Proses divestasi
ini akan dimulai setelah penawaran umum perdana (IPO) Golden Plantation yang
direncanakan pada akhir tahun dengan harga Rp 250 – 300 / saham sebanyak 800
juta saham. Berdasarkan jadwal sementara, masa penawaran awal saham 24 Nov-2
Des 2014. Tanggal efektif diharapkan dpt diperoleh pada 11 Des 2014, masa
penawaran berlangsung 15-17 Des 2014. PT CIMB Securities Indonesia sebagai lead
underwriter.
Sebesar
68% dana yang didapatkan akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan target yaitu
PT Bailangu Capital Investment dan PT Persada Alam Hijau dan sebesar sisanya
akan digunakan untuk belanja modal dan modal kerja perusahaan target.
Rencananya Golden Plantation akan mengembangkan lahan tertanam seluas 5.000 ha
hingga 8.000 ha setiap tahunnya sebagai bagian dari ekspansi di kedua
perusahaan tersebut..
Per 30 Juni 2014, Golden Plantation tercatat memiliki perkebunan
kelapa sawit seluas 49.000 ha yang tersebar di Kalimantan, Riau, dan Sumatera.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 17.000 ha merupakan lahan tertanam. Selain
itu, perseroan juga memiliki satu pabrik pengolahan minyak sawit mentah (CPO)
berkapasitas 30 ton TBS per jam. Perseroan berencana meningkatkan kapasitas
produksi pabrik menjadi 45 ton TBS per jam pada 2017.
Hingga semester I-2014, Golden Plantation membukukan penjualan
bersih Rp 55,4 miliar atau naik 146,2% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp
22,5 miliar. Sementara itu, laba usaha tercatat sebesar Rp 10,7 miliar selama
enam bulan pertama tahun ini, meningkat signifikan dibandingkan periode sama
2013 sebesar Rp 463,3 juta.
Berita ini
belum direspon oleh pelaku pasar pada saham AISA. Kisaran harga AISA selama 1
bulan ini tetap di antara Rp 2.040 sampai dengan Rp 2.210. Padahal kinerja Tiga
Pilar sendiri cukup baik pada 3 triwulan 2014 ini.
Pertumbuhan
pendapatan tercatat 24,4% menjadi Rp 3,66 triliun. Pertumbuhan ini mendorong
pertumbuhan laba bersih 14,1% menjadi Rp 246,89 miliar atau Rp 84/ lembar.
Perusahaan cukup optimis tahun depan akan bisa membukukan kenaikan
penjualan hingga 50%. Untuk itu capex disiapkan sebesar Rp 1 triliun. Angka ini meningkat 48% dibanding
anggaran capex perseroan tahun ini. Sebagian besar capex akan digunakan untuk ekspansi
bisnis beras.
No comments:
Post a Comment