
Sebelumnya penjualan di pasar domestik tidak ada, namun di tahun ini, Borneo mulai menjual batubaranya pada pasar lokal walaupun kontribusinya masih sangat kecil, yaitu 1,4% dari total pendapatan.
Sementara itu Borneo juga mengalami rugi bersih sebesar US$ 111,05 juta akibat besarnya beban pokok pendapatan karena naiknya beban overburden dan processing batubara dan biaya logistik.
Di sisi biaya pendanaan, terdapat biaya lainnya yang naik signifikan menjadi US$17,44 juta dari sebelumnya hanya US$1,75 juta, serta biaya bank sebesar US$ 2,71 juta yang sebelumnya tidak ada. Kenaikan biaya ini disebabkan oleh sulitnya pembayaran biaya-biaya operasional yang naik tanpa disertai kenaikan pendapatan yang seimbang.
Namun demikian, Borneo masih tetap dapat mempertahankan arus kas positif dari aktivitas operasionalnya. Apalagi rasio PBV Borneo masih 1,64x, tergolong kecil untuk perusahaan batubara walaupun dalam keadaan seperti ini sekalipun.
No comments:
Post a Comment