Jakarta, 27
Januari 2014 - PT Wika Realty, anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, berencana untuk ekspansi dengan anggaran modal Rp 600
miliar. Belanja modal ini akan digunakan untuk proyek baru dan akuisisi
landbank. Perusahaan membidik penjualan senilai Rp 1,38 triliun pada tahun 2014, tumbuh 22% dibanding pencapaian penjualan tahun 2013 yang besarnya Rp 1,13
triliun.
Wika Realty siap membelanjakan modal senilai Rp 600 miliar pada tahun 2014.
Sumber pendanaannya berasal dari kombinasi kas internal dan medium term notes (MTN).Sampai saat ini, Wika Realty masih memiliki sisa dana MTN sebanyak Rp 200 miliar.
Sedikitnya ada enam proyek yang akan mulai dikerjakan tahun ini. Di
Jakarta, Wika Realty akan membangun tiga perkantoran. Masing-masing adalah
Tamansari Hive di Jalan DI Panjaitan yang bekerjasama dengan PT Bina Karya
(Persero), Tamansari Parama di Jalan Wahid Hasyim, dan Tamansari Caraka di
Jalan TB Simatupang yang bekerjasama dengan PT Caraka.
Wika Realty juga berencana membangun apartemen di Bekasi. Kali ini,
perusahaan menggandeng PT Balai Pustaka (Persero).
Bukan hanya di Pulau Jawa, Wika Realty juga mengembangkan sayapnya dengan
membangun dua hotel dan resor di Bali, yaitu Tamansari Payangan di Ubud dan
Tamansari Gangga di Tanah Lot. Budi bilang, sebagian besar proyek barunya masih
dalam proses perizinan yang ditargetkan selesai pertengahan tahun.
Rencananya, Wika Realty akan mengembangkan perumahan di atas lahan yang
ada. Saat ini komposisi proyek rumah tapak dan high rise Wika Realty adalah 40% banding 60%. Untuk itu perusahaan melakukan perluasan landbank yang
cukup signifikan.
Perluasan landbank akan dilakukan antara lain di Manado seluas 30 hektare (ha), Balikpapan 25 ha, Yogyakarta 6.000 meter persegi (m2), Jambi 67 ha, serta Surabaya. Selain itu, Wika Realty juga akan menggarap lahan milik Wijaya Karya di Semarang dan Samarinda.
Wika Realty juga berharap pendapatan berulang bisa menyumbang 10% dari
laba. Pendapatan berulang berasal dari proyek Tamansari Hive dan hotel di
Cengkareng yang akan beroperasi tahun ini.
Sampai 30
September 2013, Wika Realty menyumbang sekitar 9,7% pendapatan dari induk
usahanya, Wijaya Karya, yang memiliki 85,26% saham. Marjin laba bersih dari
produk-produk real estate Wijaya Karya mencapai 8,1% dengan laba bersih Rp 61,9
juta. Nilai ini menyumbang 14,1% dari total laba bersih Wijaya Karya.
No comments:
Post a Comment