Jakarta, 18 Desember 2014 – Empat
investor asing dikabari sedang mencari peluang bisnis asuransi jiwa di
Indonesia. Hendrisman Rahim, Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)
menyebut, empat calon investor asing itu sedang menjajaki calon mitra lokal. Kerjasama
dengan perusahaan asuransi internasional selalu mendapat persepsi positif di
mata pasar keuangan.
Sebelumnya Dai-ichi Life, perusahaan
asuransi dari Jepang, sudah mengadakan
kerjasama strategis dengan PT Panin Financial, Tbk (PNLF) pada tanggal 3 Juni
2013 dengan nilai transaksi Rp 3,3 triliun melalui penerbitan saham baru pada
PT Panin Internasional, Tbk (PNIN) dan PT Panin Dai-ichi Life. Kerjasama ini
meningkatkan nilai saham Panin Financial yang naik dari level Rp 210 di bulan
Juni 2013 menjadi Rp 289 hari ini, atau naik 37,6%.
Setahun setelah kerjasama ini, Panin
Financial membukukan penurunan pendapatan dan peningkatan laba. Pendapatan turun
8,1% menjadi Rp 2,69 triliun, sementara laba bersih naik 29,77% menjadi Rp 1,19
triliun. Kenaikan ini disebabkan oleh penurunan klaim dan manfaat bruto menjadi
hanya Rp 1,82 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 2,39 triliun, serta
penurunan beban umum dan administrasi menjadi Rp 105,78 miliar dari sebelumnya
Rp 111,90 miliar.
Sebaliknya, PT Lippo General
Insurance, Tbk, memilih untuk tidak bekerjasama dengan perusahaan
internasional, dan tetap mampu mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik.
Pendapatan 9 bulanan tahun ini naik 14,0% menjadi Rp 554,13 miliar, sementara
laba naik 15,3% ke Rp 59,18 miliar.
Walaupun demikian, pasar tetap
memberikan apresiasi tinggi pada perusahaan yang bekerjasama dengan Siloam
Hospitals Group ini, sehingga naik dari Rp 2.500 di pertengahan tahun 2013,
menjadi Rp 4.300 pada hari, setelah
sempat naik ke level tertinggi di Rp 5.800. Pergerakan saham ini sayangnya
kurang diikuti dengan tingkat likuiditas yang memadai yang juga ditekan oleh
kurangnya jumlah saham beredar yang hanya 88,3 juta lembar.
PNLF: Pergerakan Saham |
LPGI: Pergerakan Saham |
No comments:
Post a Comment