Jakarta, 28 Januari 2015 – PT Logindo
Samudramakmur, Tbk (LEAD) menyatakan akan mencatatkan obligasi yang
diperdagangkan di Bursa Efek Singapore senilai
S$ 50 juta dengan tingkat kupon 2,93% dan tenor 5 tahun. Perusahaan pemeringkat
Standard & Poor’s memberikan peringkat AA- untuk obligasi perseroan ini. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pangsa pasar. Informasi ini ternyata direspon baik oleh pasar.
Hasil dari penerbitan obligasi ini
akan digunakan perseroan untuk memperkuat posisi pangsa pasar di dalam industri
yang bertumbuh, peningkatan kapasitas operasional dengan pembelian
armada-armada baru, dan diversifikasi sumber pendanaan kepada pasar modal
global.
Berdasarkan data Research and
markets yang dirilis pada bulan Agustus 2013, pasar industri jasa transportasi
laut tahun 2013 secara global dinilai sebesar USD 69,3 miliar, yang diestimasikan
akan mencapai USD 91,2 pada tahun 2018. Faktor utama yang mendorong pertumbuhan
tersebut ialah meningkatnya permintaan minyak dan gas pasar global, pertumbuhan
aktivitas eksplorasi dan produksi serta meningkatnya jumlah anjungan lepas pantai.
Berdasarkan data BP Migas yang
dirilis pada bulan Juni 2013, proyeksi kebutuhan seluruh jenis kapal penunjang
operasi lepas pantai yang menggambarkan industri jasa transportasi laut di
Indonesia hingga tahun 2015, diperkirakan akan mencapai 235 unit. Kebutuhan
jenis kapal penunjang operasi lepas pantai yang menempati posisi pertama di
Indonesia adalah kapal AHTS, JR, MPV dan CLB.
Perseroan merupakan penyedia jasa
penyewaan kapal penunjang kegiatan lepas pantai (Offshore Support Vessels, OSV)
bagi industri minyak dan gas bumi, dengan jumlah armada sebanyak 60 kapal,
mencakup 12 jenis kapal seperti: Accommodation Work Barge, Anchor Handling Tug,
Anchor Handling Tug Supply, Crew Boat, Diving Support Vessel, Flat Top Barge,
Harbour Tug, Hopper Barge, Landing Craft Transport, Tugboat, Platform Supply Vessel,
dan Utility Boat.
Perseroan mengoperasikan armada
kapalnya di berbagai wilayah di Indonesia meliputi sungai, pesisir pantai serta
laut. Selain itu, untuk mendukung kegiatan usaha utama dan pelayanan kepada
pelanggan, perseroan mengoperasikan perbaikan dan pemeliharaan yard/workshop di
Kalimantan Timur, Indonesia. Kemudian, Perseroan juga menyediakan jasa
akomodasi makan dan minum bagi awak kapal dan pelanggan, serta jasa penggantian
bahan bakar kapal.
Perseroan memiliki portofolio
pelanggan yang terdiri dari perusahaan-perusahaan minyak dan gas bumi lokal
maupun multinasional, termasuk Total E&P Indonesie, PT Pertamina Hulu Energi
Lepas Pantai Utara Jawa Barat dan ENI Muara Bakau BV. Adanya pemberlakuan asas
cabotage untuk Anchor Handling Tug Supply (AHTS) dengan daya di atas 5.000 bhp
dengan sistem DP, Platform Supply Vessel (PSV) dan Diving Support Vessel (DSV)
mulai tahun 2013 memberikan kesempatan yang lebih luas bagi Perseroan untuk
mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Dengan pendanaan baru ini, perseroan
selama tahun 2014 – 2018 merencanakan pendapatan tumbuh rata-rata 19,65% per
tahun, pertumbuhan laba rata-rata 16,08% per tahun, pertumbuhan aset 16,13% per
tahun. Untuk rasio-rasio, perseroan mentargetkan rasio lancar 0,82x, rasio
utang atas ekuitas 67,69%, dan imbal hasil atas ekuitas 17,15%.
Pembatasan yang harus diperhatikan
oleh perusahaan adalah kekayaan bersih perseroan tidak boleh kurang dari US$ 75
juta, rasio total pinjaman dan kekayaan bersih berwujud tidak boleh lebih dari
3:1, dan rasio EBITDA dengan beban bunga tidak boleh kurang dari 2,75:1. Per
tanggal 30 September 2014, kekayaan
bersih perseroan tercatat sekitar US$ 127 juta, rasio total pinjaman dan
kekayaan bersih 1,1:1, sementara EBITDA per beban bunga tercatat 6,65:1.
No comments:
Post a Comment