Jakarta, 4 Februari 2014 - Tahun
ini, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menyiapkan dana US$ 133 juta atau sekitar Rp
1,6 triliun untuk membangun jaringan fiber optik. Kebutuhan total adalah US$
400 juta akan disiapkan selama waktu 3 tahun pembangunan dan akan digarap
oleh anak usahanya, PT MNC Kabel Mediacom.
MNC Kabel
akan menyasar jaringan fiber optic sebanyak 10 juta home pass dalam jangka
waktu 10 tahun ke depan.Pembangunan jaringan kabel serat optik tahap satu ini
akan dilakukan di daerah Jakarta dan sekitarnya. Selain di Jakarta, perusahaan juga akan menyasar
beberapa kota besar lainnya seperti Surabaya, Bandung, Semarang, Lampung, dan
Medan. Nantinya, bisnis ini akan diarahkan ke layanan Internet Protocol
Television (IPTV).
Pembiayaan akan berasal dari
eksternal sebesar 85% dengan bunga Libor sekitar +2,5% per tahun dan tenor 7-8 tahun.
Bisnis baru ini akan mulai berkontribusi pada tahun 2015. Di
tahun ini, perusahaan
membidik pendapatan naik 20% menjadi Rp 12,31 triliun. Pendapatan itu lebih
tinggi dari target pertumbuhan tahun 2013 yang sebesar 15% atau mencapai Rp
10,26 triliun didukung oleh belanja
iklan politik menjelang
demokirasi yang bisa mencapai triliunan hanya untuk televisi.
Di luar
ekspansi fiber optik, Global
Mediacom menganggarkan belanja modal sekitar US$ 20 juta. Belanja modal
itu akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur perusahaan.
Selama empat tahun terakhir, Global Mediacom telah
mencatatkan peningkatan pendapatan yang cukup signifikan. Aset pun meningkat
dengan tingkat leverage yang masih cukup rendah, yaitu 0,3 kali untuk
liabilitas jangka panjang terhadap ekuitas (LT DER).
Sejak tekanan pada harga saham BMTR cukup kuat sampai menyentuh titik terendah sejak 2012, Rp 1.370, perusahaan kembali meluncurkan program pembelian saham kembali (buyback). Program ini ternyata mampu menopang harga saham BMTR ke harga Rp 1.805.
No comments:
Post a Comment