Jakarta, 28 November 2013 - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) hanya memproyeksikan pendapatan maupun laba bersihnya tumbuh sama dengan rata-rata industri yaitu sebesar 10%. Selama tahun ini perusahaan telah melakukan akuisisi lahan senilai total lebih dari Rp 1,35 triliun.
APL mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 1% menjadi Rp3,48 triliun pada kuartal III 2013 dibandingkan tahun lalu. Penurunan pendapatan ini diikuti merosotnya laba bersih sebesar 5,4% menjadi Rp678,59 miliar.
Padahal di awal tahun APL mentargetkan pertumbuhan pendapatan 10-15%. Pencapaian target yang suboptimal ini disebabkan oleh suku bunga bank dan tingkat inflasi yang tidak diduga.
Kinerja pertumbuhan pendapatan dan laba akan semakin berat mengingat APL baru saja menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I untuk pengembanan usaha termasuk pembelian lahan.
Obligasi ini senilai Rp 1,2 triliun dengan kupon 9,25% per tahun dengan tenor 5 tahun. Apalagi sebanyak Rp 500 miliar belum digunakan, ini akan menambah beban perusahaan.
Sebelumnya, enam akuisisi dan pembelian lahan yang dilakukan perusahaan di tahun ini adalah sebagai berikut
1. APLN mengakuisisi 58% saham PT Menara Deli, pemilik Mall Deli Plaza senilai Rp 467 miliar. Dengan aksi ini APLN memiliki 5,2 hektare (ha) di pusat kota Medan, Sumatera Utara. Nantinya lokasi ini akan dibangun superblok.
2. APLN mengakuisisi 60% saham PT Simprug Mahkota Indah senilai Rp 221 miliar. APLN memiliki lahan seluas 1,6 ha di kawasan Simprug, Jakarta Selatan dari aksi tersebut. Lokasi ini akan dibangun kompleks apartemen.
3. APLN melalui anak usaha PT Pesona Gerbang Karawang mengakuisisi 99% saham PT Astakona Megahtama senilai Rp 107 miliar. Dengan aksi ini APLN memiliki 63 ha lahan di Karawang, Jawa Barat. Lokasi ini akan dibangun kawasan industri.
4. APLN melalui anak usaha PT Pesona Gerbang Karawang mengakuisisi 99% saham PT Tatar Kertabumi senilai Rp 61 miliar. Dengan aksi ini APLN memiliki 5,5 ha lahan di pusat kota Karawang, Jawa Barat
5. APLN mendirikan PT Alam Makmur Indah dengan kepemilikan 70% saham. APLN membeli lahan industri seluas 216 ha di Karawang, Jawa Barat.
6. APLN melalui anak usaha PT Buana Surya Makmur membeli lahan seluas 27 ha di Bandung Selatan. Tidak dijelaskan berapa nilai pembelian lahan tersebut. 5 akuisisi itu senilai Rp 1,35 triliun.
Akuisisi dan pembelian lahan tersebut belum termasuk investasi yang dikeluarkan APLN untuk membangun proyek di masing-masing lokasi.
Akuisisi ini membuat total lahan yang dimiliki APL sebesar 960 ha.
No comments:
Post a Comment