Wednesday, August 21, 2013

TAXI, Si Pendatang Baru yang Boleh Dibeli

Jakarta, 21 Agustus 2013 - PT Express Transindo Utama, Tbk (TAXI) yang baru IPO bulan November 2013, ternyata telah menjadi perusahaan taxi terbesar di bursa dengan kinerja yang mengagumkan. Tingkat profitabilits tertinggi, aset terbesar, dan pertumbuhan tertinggi membuat saham emiten ini boleh dilirik.

Perusahaan taksi dengan kapitalisasi pasar terbesar
Express yang memiliki armada sesuai dengan namanya melantai ke bursa dengan harga Rp 560, dan sempat mencapai harga tertinggi Rp 1.790 sebelum tertekan gara-gara IHSG ke level Rp 1.360. Itu pun berarti investor IPO masih menangguk untung 142% hanya dalam waktu 9 bulan saja.

Sentimen positif ini bukannya tanpa sebab. dengan tingkat pertumbuhan pendapatan hampir 40% di tahun ini, TAXI jauh di atas perusahaan taxi lain yang mengalami penurunan pendapatan, kecuali PT Centris Multipersada Pratama, Tbk (CMPP) yang memang memiliki pendapatan dari batubara.

Kinerja keuangan yang baik
Marjin profitabilitas TAXI pun adalah yang tertinggi dengan 18,24% pendapatan dapat diatribusikan kepada pemegang saham. Imbal hasil atas ekuitas adalah 16,64%.

Neraca TAXI juga solid, dengan kas yang besar karena masih ada sekitar Rp 179 miliar yang belum terpakai dari hasil IPO dikarenakan kondisi eksternal yang tiba-tiba berfluktuasi. Tingkat utang TAXI juga kecil dengan utang jangka panjang di bawah jumlah ekuitas.

Kinerja di atas ditambah dengan reputasi taksi Express sendiri di kalangan komuter di Jakarta dan kota-kota besar Indonesia, membuat saham ini patut dipertimbangkan untuk investasi. Apalagi harganya masih murah dengan Price to earnings (P/E) hanya 2,45 dan Price to Book Value 0,4x, jauh di bawah IHSG.