Wednesday, September 3, 2014

Asahimas Bangun Pabrik Baru untuk Penuhi Permintaan Kaca Spesifikasi Khusus

Jakarta, 4 September 2014 – PT Asahimas Flat Glass, Tbk (AMFG), manufaktur produk-produk kaca berkualitas, menyatakan akan membangun pabrik kaca baru untuk memenuhi permintaan kaca dengan spesifikasi khusus yang akan berlokasi di Cikampek. Pembangunan tersebut bernilai signifikan, USD 154,94 juta, dan memiliki hubungan transaksi afiliasi dengan   salah satu pemiliknya, Asahi Glass Co. Ltd. 

Asahi Glass yang memiliki 43,86% saham perusahaan akan ditunjuk sebagai kontraktor pembangunan pabrik baru tersebut terutama terkait dengan teknologi industri kaca yang kompetensinya dimiliki oleh Asahi Glass. Nilai penunjukkan itu adalah sebesar 48,5% dari nilai investasi atau USD 75,22 juta. Sisanya akan dilakukan kontraktor tak terafiliasi yang dipilih dengan proses tender sesuai dengan spesifikasi yang telah disetujui oleh perusahaan dan Asahi Glass. 

Saat ini perusahaan telah memiliki 3 pabrik kaca untuk memproduksi kaca lembaran dan kaca otomotif. Total kapasitas produksi kedua pabrik kaca lembaran yang berlokasi di Ancol dan Sidoarjo mencapai 570.000 ton/tahun. Sementara kapasitas produksi pabrik kaca otomotif di Cikampek mencapai 5 juta m2 per tahun.

Permintaan yang signifikan akan kaca-kaca dengan spesifikasi khusus telah mendorong perusahaan untuk membangun pabrik kaca dengan total kapasitas produksi 210.000 ton/ tahun di area seluas 68 ha di Cikampek.

Produk kaca yang akan dihasilkan pada produk baru ini adalah produk kaca lembaran ramah lingkungan untuk gedung tinggi, serta kaca lembaran untuk bahan baku kaca-kaca proses lanjut yang dapat memenuhi model kaca otomotif yang makin aerodinamis, hemat energi dan ramah lingkungan.

Investasi sebesar USD154,94 juta tersebut akan dialokasi untuk investasi pada Engineering, Procurement and Construction (EPC) sebesar 37%, dan sisanya untuk barang modal.

Pendanaan akan berasal dari kas internal sebesar 30% atau sekitar USD 46,48 juta, dan sisanya dari pinjaman bank.  Per tanggal 30 Juni 2014, Asahimas memiliki dana kas sebesar Rp 1,09 triliun atau sekitar USD 91,6 juta, jauh dari cukup untuk membiayai pembangunan pabrik tersebut. .

Sementara rasio utang terhadap aset masih sangat rendah yaitu 0,20 kali dan rasio utang terhadap ekuitas (DER) tercatat 0,25 kali. Peningkatan pinjaman sebesar USD 108,46 juta atau sekitar Rp 1,28 triliun akan meningkatkan rasio utang perusahaan menjadi 0,4 kali dan DER-nya menjadi 0,68 kali.

Utang yang dicatatkan oleh perusahaan pada saat ini tidak ada yang berbebab bunga. Oleh karena itu sampai semester pertama, perusahaan tidak membayar beban bunga. Dengan pinjaman eksternal untuk pembangunan pabrik ini, investor perlu bersiap untuk melihat pembayaran bunga kepada bank.

ASCEND melihat bahwa pembangunan pabrik ini menarik karena beberapa hal. Pertama, Asahimas mencatatkan pertumbuhan selama 4 tahun berturut-turut  terutama tahun 2013 dan 2014. Pertumbuhan yang didorong oleh kenaikan volume ini menunjukkan bahwa permintaan kaca signifikan di Indonesia. Kedua, Asahimas membangun pabrik yang memproduksi kaca yang berbeda dengan yang kini diproduksinya.  Hal ini mengindikasikan adanya strategi diversifikasi produk yang dapat memberikan daya tahan kepada perusahaan di masa yang akan datang.


Ketiga, pemerintahan yang baru diharapkan akan lebih pro bisnis ketimbang pro perilaku konsumtif. Karenanya diharapkan insentif-insentif untuk produsen-produsen yang menggunakan bahan bakar gas  dan listrik  namun memberikan lapangan pekerjaan yang besar, akan menjadi fokus ekonomi ketimbang memberikan subsidi BBM kepada konsumen akhir.