Tuesday, June 25, 2013

PGN akuisisi Blok Pangkah US$ 265 juta


Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melalui anak usahanya PT Saka Energi Indonesia, mengakuisisi Kufpec Indonesia BV (Pangkah), pemegang 25% hak partisipasi di Blok Ujung Pangkah PSC. Nilai akuisisi sebesar US$ 265 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun. 


Blok Pangkah terletak di Laut Jawa bagian timur, daerah Pulau Madura, sekitar 50 km dari pusat industri Surabaya. Blok ini sudah berproduksi lebih dari 10 tahun, 6.000 barel minyak per hari dan gas maksimal 30 juta mmscfd (standar kaki kubik per hari) dan LPG sekitar 2.000 barel setara minyak.

Sebelumnya, PGAS juga sudah melakukan dua akuisisi lainnya, yaitu (1) 20% hak atas Blok Ketapang di Madura senilai US$ 71 juta, (2) 30% hak atas Blok Bangkanai di Kalimantan Tengah senilai US$ 27 juta yang membutuhkan biaya pengembangan sekitar US$ 30 juta. Dengan Blok Pangkah ini maka PGAS membutuhkan dana sekitar US$ 363 juta atau Rp 3,5 triliun.

Sampai dengan akhir Maret 2013, PGAS melaporkan kas dan setara kas sebesar US$ 1,67 miliar atau ekuivalen Rp 16,2 triliun. Artinya, PGAS mampu melakukan akuisisi ini hanya dengan kas internal, tanpa menggunakan dana eksternal.

Imbal hasil atas ekuitas PGAS (ROE) sangat tinggi di 36,7%, dengan tingkat utang yang sangat rendah yaitu rasio total liabilitas pada total ekuitas 0,59x.

Akuisisi PGAS atas ketiga blok ini berpotensi untuk meningkatkan ROE PGAS di masa depan, terutama dari Blok Pangkah yang sudah berproduksi.

Harga Saham PGAS melonjak setelah pemberitahuan akuisisi Blok Pangkah