Sunday, January 19, 2014

Panasonic Jual Aset, Satnusa Perbaiki Kinerja.



Jakarta, 20 Januari 2014 – Panasonic Corp dikabarkan akan menjual tiga pabrik perakitan chip di Asia Tenggara termasuk di Indonesia kepada Singapore’s United Test and Assembly Center Ltd (UTAC). Penjualan ini ditargetkan akan selesai pada awal Februari 2014. Di Indonesia sendiri, emiten PT Sat Nusapersada, Tbk (PTSN) sebagai satu-satunya emiten perakitan elektronik telah mencatatkan pertumbuhan berturut-turut selama 3 tahun dan menunjukkan kinerja yang makin baik.

Selain tiga pabrik perakitan chip di Asia Tenggara, Panasonic juga mempertimbangkan penjualan dua pabrik perakitan lainnya di Shanghai and Suzhou, China. Bulan lalu Panasonic telah mengumumkan joint venture dengan partner pengendali Tower Semiconductor Ltd, sebuah perusahaan perakitan chip Israel, yang akan mengambil alih tiga pabrik perakitan chip Panasonic di Jepang.  

Saham Tower langsung naik tajam di New York setelah pengumuman pembelian ini . Tower melalui unit TowerJazznya akan memegang 51% dari dari joint venture bersama Panasonic

Penjualan pabrik-pabrik ini dipicu oleh kerugian bersih selama dua tahun berturut-turut sebesar US$ 15 miliar. Divisi chip sendiri mencatat kerugian 20,5 miliar yen atau US$ 197 juta di tahun ini.

PT Sat Nusapersada, Tbk (PTSN) telah mengalami laba bersih positif selama 2 tahun terakhir setelah sebelumnya mengalami rugi bersih. Akan tetapi di tingkat operasional, Satnusa masih mengalami rugi usaha.
 
Walaupun perlahan-lahan, namun kinerja Sat Nusapersada membaik. Rugi bersih yang tahun 2009 masih sangat besar, secara bertahap ditekan sehingga kini sudah berpotensi menghasilkan laba bersih. Posisi kas juga membaik dari Rp 6,63 miliar di akhir tahun 2011 kini sudah menjadi Rp 49,39 miliar. Aset yang sebelumnya terus menurun nilainya akibat penjualan, kini meningkat kembali akibat pembelian mesin-mesin yang pada gilirannya meningkatkan produksi dan produktivitas. Ditopang dengan arus kas operasional yang makin membaik, diharapkan sebentar lagi Satnusa akan menjadi perusahaan elektronik yang berkinerja baik seperti sebelum tahun 2008.

Salah satu strategi yang diambil perusahaan adalah menawarkan layanan Electronic Manufacturing Services yang terintegrasi yang dapat merampingkan proses rantai pasokan (supply chain) konsumen, mengurangi waktu tunggu dan persediaan produksi, memberikan penghematan biaya yang cukup besar.

Strategi lainnya adalah masuk ke beberapa jenis produk sekaligus, memberikan portofolio yang seimbang antara barang-barang elektronik yang sifatnya defensif dan bertumbuh sekaligus. Konsumen Sat Nusapersada terdiri atas sektor jaringan dan peralatan komputer, peralatan elektronik rumah tangga, produk telekomunikasi, dan elektronik otomotif.