Tuesday, June 3, 2014

Fund Asing Beli 21% Saham Catur Sentosa

Jakarta, 3 Juni 2014 – PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) melakukan private placement kepada NT Asian Discovery Master Fund, sebuah fund yang berasal dari Thailand. Penjualan saham 21% atau sebesar 608 juta lembar saham senilai Rp 221,9 miliar. Harga rata-rata Rp 365 per saham, dilakukan pada pasar negosiasi BEI pada 30 Mei 2014.



Saham yang dijual adalah saham-saham milik PT Ekasentosa Jayasukses yang sebelumnya memegang 456,15 juta lembar atau  15,75% menjadi 81,48 juta lembar atau 2,81%; PT Budilestari Sentosa pemilik 3,47%, PT Darmapatria Sentosa Abadi pemilik 2,295%, PT Tunaskurnia Abadi pemilik 2,295% menjadi 0%.

Laba bersih di triwulan I tahun 2014 naik 69% menjadi Rp 19,26 miliar dari sebelumnya Rp 11,38 miliar. Laba bersih per saham naik menjadi Rp 6,65 / lembar. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan pendapatan, perbaikan portofolio produk, serta efisiensi biaya.

Pendapatan naik 12% menjadi Rp 1,64 triliun dari sebelumnya Rp 1,46 triliun. Kenaikan pendapatan ini ditopang oleh kenaikan Home Etc yang naik lima kali lipat menjadi Rp 226.60 miliar, serta kenaikan keramik 11% menjadi Rp 621,55 miliar.

Produk Home Etc yang sebelumnya hanya berkontribusi 3% kepada total penjualan, kini meningkat menjadi 14%. Produk ini memiliki marjin laba yang lebih tinggi. Hasilnya adalah marjin laba kotor yang lebih tinggi, yaitu 14,6% dibandingkan 12, 7% periode yang sama tahun 2013. Kinerja ini meningkatkan imbal hasil atas ekuitas (ROE) menjadi 11,6% dari sebelumnya 7,1%.

Neraca CSAP solid dengan total aset tumbuh menjadi Rp 3,19 triliun dan aset lancar Rp 2,34 triliun. Utang bank jangka panjang hanya Rp 161,80 untuk menjaga efisiensi biaya. Rasio lancar solid di 1,08 kali.



TOTO Bagikan Dividen Rp 99,1 Miliar

Jakarta, 3 Juni 2014 – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Surya Toto Indonesia, Tbk (TOTO), produsen perabotan kamar mandi, memutuskan untuk membagikan deviden sebesar Rp 99,1 miliar, atau 49,1% dari laba bersih tahun 2013.

Pemegang saham terbesar Toto, yaitu Toto Ltd Jepang yang memiliki 39,5% akan mendapatkan Rp 39,14 miliar. PT Multifortuna Asindo yang memegang 31,4% akan mendapatkan Rp 31,12 miliar. PT Suryaparamitra Abad dengan kepemilikan 25,3% akan mendapatkan Rp 25,07 miliar. Sisanya, sebesar Rp 3,77 miliar dibagikan kepada publik.

Sisa dari laba bersih yang tidak dibagikan sebagai dividen menjadi laba ditahan perusahaan dengan jumlah Rp 102,73 miliar.

Kinerja Toto selama 5 tahun berturut-turut menunjukkan pertumbuhan, baik di sisi pendapatan, laba sebelum bunga pajak dan depresiasi, serta laba bersih. Aset dan ekuitas juga terus meningkat sebagai hasil dari laba bersih ditahan.

Di triwulan I 2014, Toto juga menunjukkan adanya pertumbuhan sebesar 18,4% menjadi Rp 494,96 miliar dibandingkan triwulan I 2013 sebesar Rp 417,90 miliar. Laba bersih melonjak cukup signifikan sebesar 22,98% menjadi Rp 84,5 miliar dari sebelumnya Rp 68,71 miliar.

Di dalam paparan publiknya, manajemen Toto mengungkapkan kekuatiran bahwa ketidakpastian pemilu, kenaikan biaya energi dan perubahan valuta dapat menjadi tantangan besar bagi perusahaan. Di sisi positifnya, upah minimum sektor industri tidak naik sesignifikan 2 tahun yang lalu sehingga memberikan napas pada ongkos produksi.

Permintaan lokal diharapkan bertambah sampai akhir tahun. Promosi yang lebih intensif dan penambahan produk baru direncanakan untuk mendukung penjualan tahun ini. Di triwulan I, peningkatan penjualan domestik adalah 9,91% sementara penjualan ekspor 52,53%. Pada triwulan I ini, penjualan domestik berkontribusi sebesar 74,2% dari total penjualan. Melemahnya Rupiah, membuat strategi kami bergeser sedikit pada strategi berorientasi ekspor pada tahun ini.