Tuesday, December 16, 2014

Acset Bisa Tumbuh Pesat Paska Alih Saham

Jakarta, 17 Desember 2014 - PT Acset Indonusa Tbk (ACST) perusahaan konstruksi dan pondasi, menargetkan pendapatan 2015 tumbuh 20% dari pencapaian tahun ini. Target pertumbuhan 2015 ini akan lebih tinggi paska selesainya transaksi PT United Tractors, Tbk (UNTR) resmi menjadi pemegang saham mayoritas.

Sampai dengan September 2014, Acset telah mencatatkan Rp 857,66 miliar, dan berharap akan berhasil mencapai target Rp 1,33 triliun. Pendapatan Acset dari kontrak konstruksi maupun kontrak pondasi berimbang, dan pondasi pada khususnya telah mendorong pertumbuhan pendapatan perusahaan yang dikuasai PT Cross Plus Indonesia dan PT Loka Cipta Kreasi ini  sampai 45,37%. Kinerja pendapatan tersebut telah mendorong pertumbuhan laba 43,6% menjadi Rp 68,6 miliar.

Acset berencana melepas 50,1% saham atau 250,5 juta lembar saham ke United Tractors. Pelepasan saham akan dilakukan dalam dua tahap, sebanyak 40 persen pada kuartal-I 2015 dan sisanya dengan penawaran ulang.

Sebelumnya Acset sedang merintis bisnis sewa alat melalui pendirian anak perusahaan. Tercatat, sejak 2013 perusahaan sudah mengoleksi tiga anak perusahaan di bidang perdagangan
dan penyewaan alat. Yang terbaru, Acset mendirikan  PT AMTC Pump Services, yang fokus menyewakan alat konstruksi, seperti alat cor pada kuartal III-2014.

Sementara dua anak perusahaan lain yang sudah lebih dulu berdiri adalah PT Sacindo Machinary dan PT Aneka Raya Konstruksi. Sacindo yang didirikan awal 2013, bergerak di bidang penyewaan dan perdagangan alat berat. Sedang Aneka Raya yang akan menggeluti usaha penjualan dan penyewaan alat berat vertikal. Aneka Raya resmi berdiri April 2014. Ketiganya masih belum memberikan kontribusi pendapatan kepada perusahaan.

ASCEND berpendapat bahwa walaupun saham Acset terlihat tidak merespon kabar baik akan dialihkannya saham kepada United Tractors, tetapi Acset memiliki banyak keuntungan dengan peralihan ini. Pertama, Acset tidak perlu merintis sendiri bisnis sewa alatnya, melainkan dapat bekerjasama dengan produk-produk United Tractors.

Kedua, pendapatan yang berasal dari perusahaan terafiliasi baik langsung dari United Tractors maupun perusahaan-perusahaan terafiliasi dengan United Tractors akan menjadi basis pendapatan segar bagi perusahaan yang akan meningkatkan kinerja labanya serta kepastian kontrak.


Ketiga, walaupun Acset telah mencatatkan rasio harga atas laba (P/E) 18x dan rasio harga atas nilai buku ekuitas (PBV) 2,7x, tetapi ASCEND melihat bahwa potensi pertumbuhan yang dimiliki oleh Acset masih cukup untuk mendorong harga saham sampai ke Rp 4.000 yaitu pada rasio P/E 22x dan PBV 3,3x.