Wednesday, June 26, 2013

Dyviacom akan kembali ke pasar

Grup Salim dan Pieter Tanuri akan melepas 30% saham Dyviacom Intrabumi Tbk (DNET) melalui penawaran terbatas (private placement). Nilai transaksi diperkirakan mencapai US$ 300-500 juta atau ekuivalen Rp 2,94 - 4,9 triliun dengan harga penawaran berkisar antara Rp 1.100 - 1.250/ saham.

Pelepasan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah saham publik yang setelah rights issue kemarin hanya tinggal 0,36% atau hanya 51,06 juta lembar. Jumlah ini memang terlalu sedikit dan tidak mendukung likuiditas saham di bursa efek. Akan tetapi dengan mekanisme private placement, tujuan peningkatan likuiditas mungkin tidak dapat tercapai karena biasanya pihak pembeli adalah strategic investor atau long-term investor.

AFN melihat bahwa pelepasan ini baik karena akan menambah likuiditas di pasar. Investor minoritas dapat memperoleh nilai tambah dari manajemen baru DNET dan visi baru perusahaan. Akan tetapi mekanisme private placement ini perlu diteliti supaya tujuan likuiditas tersebut tercapai.

Informasi singkat tentang PUT I DNET:
DNET melakukan rights issue sebanyak 14 milyar lembar saham dimana rasionya adalah 23 saham lama untuk 1.750 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 500,-/ lembar. Pembeli siaga (standby buyer) adalah Hannawell Group Limited dan PT Buana Capital. Dengan rights issue ini maka saham yang beredar menjadi 14,18 miliar lembar.

Penggunaan dana adalah sebagai berikut:
- Sebesar 28,55% atau Rp 1,99 triliun digunakan untuk penyertaan saham pada Fast Food Indonesia Tbk (FAST) sebesar 35,84% dari total saham beredar
- Sebesar 30,45% atau Rp 2,13 triliun digunakan untuk penyertaan saham pada Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) sebesar 31,50% dari total saham beredar
- Sebesar 37,65% atau Rp 2,64 triliun digunakan untuk penyertaan saham pada Indomarco Prismatama.(IDM) sebesar 40,00%
- Sisanya 3,35% atau Rp 234,5 miliar untuk modal kerja perusahaan.

Tujuan rights issue ini adalah supaya Grup Salim dapat mengkonsolidasikan semua aset grup dalam sektor konsumsi kepada Dyviacom.

Struktur Kepemilikan anak perusahaan DNET

No comments:

Post a Comment