Monday, February 10, 2014

Paska RUPS LB, Saham XL Axiata Turun



Jakarta, 10 Februari 2014 – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT XL Axiata, Tbk (EXCL) yang diadakan pada tanggal 5 Februari 2014 lalu telah menyetujui transaksi material berupa akuisisi PT Axis Telekom Indonesia (Axis). Investor yang tidak menyetujui merger ini dan telah mengajukan permohonan penjualan, akan dibeli sahamnya seharga Rp 5.200/ lembar.Paska RUPS ini, saham XL turun.

Tujuan akuisisi ini adalah perluasan pangsa pasar dan penambahan aset pendukung untuk menunjang layanan perusahaan, yang pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan nilai tambah perusahaan.

XL Axiata akan membeli 6.086.821.376 saham AXIS bernilai nominal Rp 500/saham atau 95% dari seluruh modal ditempatkan di Axis dengan harga total US$ 100. Sebelumnya, Axis dimiliki 80% oleh Teleglobal dan 14,9% oleh Althem B.V. Selain itu, XL Axiata juga sepakat untuk membayar liabilitas Axis kepada kreditur fasilitas Murabaha dan PT Huawei Tech Investment sebesar US$ 864.999.900. Jadi total nilai yang harus dibayarkan XL Axiata tersebut adalah Rp 1.650/ saham.

Total nilai transaksi sebesar ekuivalen Rp 10,05 triliun dengan nilai tukar Rp 11.613/US$1 ini  akan dibiayai oleh utang pemegang saham, Axiata Group Berhad sebesar US$ 500 juta, dan sisanya dari utang pihak ketiga.

Transaksi ini telah mendapat persetujuan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk investor melalui RUPS yang baru saja dilaksanakan, Menteri Komunikasi dan Informatika, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), kreditur XL Axiata, serta Komisi Pengawas Persaingan Usaha.

Kinerja keuangan Axis selama 3 tahun terakhir adalah terus menerus rugi, walaupun pendapatan usahanya terus meningkat. Hal ini disebabkan karena besarnya beban operasional yang mungkin disebabkan oleh besarnya beban keuangan yang harus ditangggung.

Sementara itu kinerja keuangan XL Axiata positif namun flat. Pendapatan tahun 2013 hanya naik sangat tipis, 1,4% menjadi Rp 21,27 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih turun cukup signifikan yaitu -62% menjadi Rp 1,03 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh adanya kerugian selisih kurs yang cukup besar, peningkatan beban penyusutan dan beban infrastruktur.  

Posisi kas XL Axiata cukup tipis yaitu Rp 1,32 triliun dengan total aset Rp 40,28 triliun yang dibiayai 38% oleh ekuitas, 42% oleh kewajiban jangka panjang.

Biaya keuangan yang harus ditanggung perusahaan tahun 2013 sudah hampir mencapai Rp 1 triliun. Peningkatan biaya keuangan akibat pembiayaan akuisisi ini bisa jadi dapat menurunkan laba perusahaan di tahun 2014.

Harga saham EXCL turun cukup signifikan menjelang dan paska RUPS mengenai transaksi ini dan ditutup pada hari ini pada harga Rp 4.500, atau turun 7,21% dibandingkan penutupan kemarin. Penurunan ini dalam dibandingkan emiten-emiten telekomunikasi lainnya yang rata-rata turun hanya -0,12%.

No comments:

Post a Comment