Showing posts with label Plaza Indonesia Realty. Show all posts
Showing posts with label Plaza Indonesia Realty. Show all posts

Sunday, November 2, 2014

Laba Bersih Bumi Serpong Tumbuh 49% Di Kuartal III-2014

Jakarta, 3 November 2014 – PT Bumi Serpong Damai Tbk (Kode emiten BEI: “BSDE”) membukukan pertumbuhan laba bersih 49% pada kuartal III-2014 menjadi Rp 3,2 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp 2,1 triliun. Perolehan tersebut setara laba bersih per saham sebesar Rp 236 per saham pada kuartal III-2014 dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp 164 atau setara pertumbuhan 44,19%.


Kinerja solid pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp27,03 triliun tersebut ditopang oleh penjualan properti. Pada sembilan bulan pertama Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 3,9 triliun, dimana 82% atau Rp 3,2 triliun masih disumbangkan oleh penjualan tanah, rumah tinggal, ruko dan bangunan industry.

Kuatnya permintaan konsumen atas produk properti berkualitas membuat pendapatan organik pada kuartal III-2014 tumbuh 34% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp 2,9 triliun.

Total pendapatan di 2013 memang lebih tinggi, yaitu Rp 4,2 triliun berkat adanya transaksi istimewa (aksi korporasi) berupa penjualan kavling tanah sebesar Rp 1,3 triliun kepada tiga perusahaan JV antara Bumi Serpong dengan Hongkong Land, AEON Mall Jepang, dan Dyandra.

Kontribusi terbesar pendapatan bersumber dari penjualan kavling tanah sebesar 32% terhadap total pendapatan konsolidasi atau Rp 1,5 triliun. Sedangkan kontributor terbesar kedua untuk pendapatan Perseroan dibukukan oleh penjualan dari segmen residensial sebesar 32% atau setara Rp 1,2 triliun.

Untuk kontributor terbesar ketiga dibukukan oleh segmen komersial dengan kontribusi 20% atau setara Rp 493,7 miliar dan segmen rental (recurring income) membukukan Rp 493,8 triliun atau menempati kontributor terbesar keempat terhadap pendapatan Perseroan.

Saat ini Bumi Serpong tengah menggarap area seluas 825 hektar senilai Rp 2,8 triliun dan memiliki cadangan lahan yang siap dikembangkan seluas 3.841 hektar senilai Rp 7,2 triliun termasuk 2,277 hektar diantaranya berada di BSD City.

Kesediaan land bank yang luas akan memperkuat pertumbuhan berkelanjutan Perseroan dimasa mendatang. BSD City Perseroan sedang membangun Tahap II seluas 2.000ha hingga tahun 2020. Sedangkan untuk Tahap III Bumi Serpong  telah menyiapkan lahan seluas 2.450ha.

Hingga akhir September 2014, total aset Bumi Serpong tercatat Rp 27,3 triliun atau tumbuh 1% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 Rp 27 triliun. Total aset tersebut diantaranya terdiri dari kas dan setara kas sebesar Rp 3,4 triliun, persediaan Rp 4,8 triliun. Pertumbuhan terbesar untuk aset dikontribusikan oleh investasi dalam bentuk saham yang tumbuh 25% menjadi Rp 4,8 triliun yang sebagian besar berupa penyertaan saham di Plaza Indonesia.


Perolehan laba bersih dari investasi saham Plaza Indonesia (PLIN) sebesar Rp 1,6 triliun mendorong pencapaian laba bersih Perseroan ke level Rp 3,2 triliun. Strategi investasi tersebut memperkuat rerata pertumbuhan laba bersih Perseroan yang mencapai 76% secara CAGR (Compound Annual Growth Rate) dalam lima tahun terakhir.

 Rasio Kinerja

Pada sembilan bulan pertama 2014, Bumi Serpong  berhasil mempertahankan rasio marjin laba kotor di kisaran 75,7% dan marjin laba bersih di kisaran 82,1%. Sedangkan rasio utang seperti current asset berada dikisaran 2,12x dan rasio DER di kisaran 0,45.

Rendahnya rasio utang dan besarnya kas Perseroan senilai Rp3,4 triliun memberikan keluasaan bagi Bumi Serpong untuk melakukan pengembangan dan aksi korporasi dimasa mendatang. Baik itu dengan mengandalkan kas internal ataupun opsi pendanaan lainnya.

Sekilas mengenai PT Bumi Serpong Damai Tbk
PT Bumi Serpong Damai Tbk merupakan pengembang BSD City, salah satu kota mandiri terbesar di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi. Kota mandiri ini menempati area seluas 5.950ha yang terdiri atas kawasan perumahan dan kawasan niaga terpadu. Awal tahun 2011, Bumi Serpong , anggota kelompok usaha Sinar Mas Land telah merampungkan proses akuisisi perusahaan terafiliasi yakni PT Duta Pertiwi Tbk, PT Sinar Mas Teladan dan PT Sinar Mas Wisesa. Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Bumi Serpong  terutama portofolio pendapatan dan diversifikasi usaha Bumi Serpong .

Monday, February 10, 2014

Bumi Serpong Damai Akuisisi Epicentrum Walk



Jakarta, 11 Februari 2014 – PT Bumi Serpong Damai, Tbk (BSDE) membeli ruang komersil di Epicentrum Walk, Rasuna Epicentrum, dari PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), anak usaha milik PT Bakrieland Development, Tbk (ELTY). Epiwalk diperkirakan bisa menambah pemasukan bagi recurring income BSDE senilai Rp 25 miliar hingga Rp 30 miliar per tahun.

Total investasi untuk area ini adalah Rp 297 miliar dan dibiayai oleh kas internal Bumi Serpong Damai. Sampai dengan 30 September 2013, posisi kas perusahaan masih sangat tebal di Rp 3,82 triliun.

Total area yang dibeli oleh Bumi Serpong adalah 14.850 m2 dimana area yang dapat disewakan sebesar 10.722 m2. Tingkat okupansi 85% dengan penyewa-penyewa yang memiliki kredibilitas bagus, termasuk Farmer Market, Ming Restaurant, Electronic City dan Avara Lounge sebagai anchor tenants.

Bakrie Swasakti sendiri telah mengoperasikan area tersebut sejak 2010 dan memperoleh gross rental yield sebesar 8,5%  per tahun. Gross rental yield adalah pendapatan kotor sewa dibagi dengan harga pembelian kotor. Tingkat sewa yang dikenakan selama ini berkisar antara Rp 85.000 – 350.000/ bulan/m2. 

Pembelian ini seiring dengan strategi Bumi Serpong yang akan makin meningkatkan porsi pendapatan berulangnya (recurring income) menuju proporsi 20:80 dalam waktu 5 tahun, dimana 20% adalah pendapatan berulang.  Sekarang pendapatan berulang sudah 15% dari total pendapatan perusahaan yang sampai akhir September mencapai Rp 4,22 triliun atau naik 60,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2012.

Sebelumnya, Bumi Serpong juga telah membeli saham PT Plaza Indonesia Realty yang akan memberikan tambahan laba bersih kepada BSDE sebesar kira-kira Rp 15 miliar per tahun.

Akibat akuisisi aset yang agresif serta pengembangan bisnis yang baik, saham BSDE selama tahun 2014 terus menjadi saham berkapitalisasi pasar terbesar untuk sektor properti, dan telah menjadi lirikan banyak investor asing.