Monday, August 26, 2013

Harga CPO Naik, Astra Agro Catatkan Pertumbuhan Penjualan

Jakarta, 27 Agustus 2013 - Harga minyak sawit naik tertinggi selama 8 bulan akibat cuaca yang tidak baik bagi kedelai. Kenaikan ini akan dirasakan Astra Agro Lestari di kuartal keempat 2013 dan pertama 2014. Sementara itu, sampai bulan Agustus, AALI mencatatkan pertumbuhan penjualan 14,1%.

Harga sawit naik karena kekuatiran bahwa panen kedelai di Amerika Serikat, produser terbesar kedelai, tidak mampu memenuhi kontrak akibat cuaca yang kering. Akibatnya kontrak untuk delivery November naik 3,6% menjadi RM 2.451 ($743) per metrik ton di Bursa Derivatif Malaysia. Kenaikan ini tertinggi sejak 21 Desember di RM 2.440.

Sementara itu PT Astra Agro Lestari, Tbk (AALI) mencatatkan volume penjualan CPO sebesar 884.180 ton, naik 14,1%. Kenaikan ini adalah hasil dari kenaikan produksi CPO sebesar 8,2% pada tujuh bulan pertama tahun 2013. Sebesar 868.681 ton adalah penjualan lokal sementara ekspor sebesar 15.499 ton, dengan kenaikan masing-masing sebesar 14,1% dan 14,9%. Namun untuk harga
yang diperdagangkan turun sebesar 14,1%.
Sumber: Rilis perusahaan

Pada periode ini, kontribusi kenaikan volume penjualan kernel sebesar 71,5% atau sebesar 186.191 ton, dengan harga rata-rata penjualannya sebesar Rp 2.967 /kg turun sebesar 25,1% dari Rp
3.962 /kg di tahun 2012.

Produksi CPO AALI sampai dengan bulan Juli 2013 mencapai 835.094 ton. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, produksi CPO AALI Januari – Juli 2013 meningkat sebesar 8,2%. Selama periode tersebut, produksi TBS AALI mencapai 2,84 juta ton, turun sebesar 4,5% dengan yield
rata-rata sebesar 11,86 ton /ha. Dari seluruh TBS AALI yang dihasilkan, 42% berasal dari area Sumatera, sementara area Kalimantan dan Sulawesi masing-masing memberi kontribusi sebesar 38,7% dan 19,3%.

AFN ekspektasi bahwa kenaikan harga CPO ini akan berdampak positif kepada pendapatan AALI di kuartal keempat 2013 dan kuartal pertama 2014.Namun di pasar modal, ekspektasi ini sudah mengejawantah menjadi peningkatan harga yang sangat signifikan apalagi di dalam pasar yang sedang bearish.

Dalam laporan keuangan AALI untuk Semester I tahun 2013, AALI mencatatkan pendapatan bersihnya sebesar Rp 5,5 triliun atau turun sebesar 2,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,6 triliun, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 717 miliar turun sebesar 25,2% dari Rp 958,6 miliar pada tahun lalu, hal ini sebagai dampak dari turunnya harga CPO AALI sepanjang Semester I tahun 2013 sebesar 15,8%, yaitu dari Rp 7.886 /kg pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 6.638 /kg.

AALI: Harga Sudah Terbang Mengantisipasi Kenaikan Pendapatan


Sampai dengan Juli 2013, Malaysia meningkatkan produksi CPO menjadi sebesar 10,07 juta ton, meningkat sebesar 5,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 9,51 juta ton. Kenaikan produksi tersebut utamanya berasal dari perolehan produksi di bulan Juli yang mencapai 1,68 juta ton. Sementara untuk perkiraan produksi CPO Malaysia tahun 2013 mencapai 19,23 juta ton atau naik sebesar 2,4% dari produksi tahun lalu sebesar 18,79 juta ton.

No comments:

Post a Comment