Monday, August 26, 2013

Telkom Stock Split 1:5, Makin Mudah Menuju ke Rp 12.000?

Jakarta, 26 Agustus 2013 - PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TLKM) telah mengumumkan keputusan akan melakukan stock split 1 saham lama untuk 5 saham baru. AFN melihat bahwa dengan stock split ini Telkom akan makin mudah ke harga wajarnya Rp 12.000 apabila tekanan pada pasar secara umum tidak kuat.

Perdagangan dengan harga saham baru akan efektif lusa (28/8), yaitu dengan harga nominal Rp 50 dari sebelumnya Rp 250. Kalau harga TLKM tidak berubah di Rp 10.750, maka harga barunya akan di sekitar Rp 2.150. Saham yang dapat diperdagangkan akan menjadi sebanyak  100,8 miliar lembar.

Stock split yang biasanya digunakan untuk meningkatkan likuiditas ini mungkin akan memudahkan jalan Telkom menuju Rp 12.000, yaitu harga konsensus dari beberapa analis. Beberapa analis yang telah memasukkan target harganya yaitu Sucorinvest Central Rp 13.700, Daiwa Securities Rp 13.376, Ciptadana Sekuritas dan BNP Paribas Equity masing-masing Rp 12.000, dan Danareksa Sekuritas Rp 11.650. Terdapat potensi naik 11% lagi untuk pemegang saham Telkom.

Beberapa faktor yang mendorong harga wajar Telkom di atas harganya yang sekarang adalah Telkomsel masih membukukan pertumbuhan yang moderat di tengah perang harga. Pertumbuhan pendapatan ini masih di atas pertumbuhan biaya secara signifikan, sehingga memberikan laba yang cukup baik bagi perusahaan. Dengan neraca yang kuat dan arus kas yang baik, maka Telkom dapat melakukan ekspansi lebih daripada peersnya.

Tetapi AFN melihat bahwa kondisi pasar secara keseluruhan mungkin akan menunda hasil yang diharapkan dari stock split ini. Mata uang yang terus menerus melemah serta tingkat inflasi yang cukup tinggi dapat melemahkan minat investor terhadap bursa saham, dan mungkin terhadap saham Telkom secara khusus. Dengan potensi upside hanya 11%, investor finansial dapat melirik saham-saham lain yang masih besar potensi upsidenya dan lebih kecil risikonya.



No comments:

Post a Comment