Thursday, August 1, 2013

Laba Lautan Luas Naik, tapi Pendapatan Turun

Jakarta, 1 Agustus 2013 - Laba bersih Lautan Luas, Tbk (LTLS), distributor kimia, melonjak 148,2% menjadi Rp 128,88 miliar di tengah penurunan pendapatan. Kinerja ini dikarenakan ada laba penjualan investasi dan penjualan aset tetap sebesar Rp 171,5 miliar.

Laba bersih Lautan Luas tercatat Rp 128,88 miliar sementara pendapatannya tercatat Rp 2,75 triliun. Ini mencerminkan marjin laba bersih 4,7%, lebih tinggi daripada periode sebelumnya yang hanya 1,6%. Pendapatan turun 16,4% dari sebelumnya Rp 3,28 triliun, tapi laba bersihnya naik dari sebelumnya Rp 51,92 miliar. Laba bersih per saham sampai dengan semester I ini tercatat Rp 165/saham naik dibandingkan semester I-2012 sebesar Rp 67/ saham.

Kinerja ini sebagian besar disebabkan karena adanya laba penjualan investasi sebesar Rp 169,15 miliar serta laba penjualan aset tetap sebesar Rp 3,3 miliar. Tapi perusahaan pun berhasil menekan beban pokok pendapatannya, menghasilkan marjin laba kotor yang lebih baik daripada tahun lalu yaitu 15,6% dibandingkan 13,2% di tahun 2012.

Perusahaan merampingkan perusahaannya dengan menjual beberapa kepemilikannya yaitu seluruh kepemilikan pada PT Sibelco Lautan Minerals (produsen kimia), PT Mahkota Indonesia (Produsen kimia), dan PT EP-TEC Solutions Indonesia (jasa), ; serta sebagian kecil kepemilikan di PT Findeco Jaya (produsen kimia). Hasil penjualan saham diterima dalam bentuk kas sebesar Rp 170,82 miliar.

Tapi di saat yang sama perusahaan juga mengakuisisi saham perusahaan PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients, keduanya masing-masing sebesar 49% dengan membayar sebesar Rp 48,57 miliar. Kerjasama dengan Ajinomoto adalah untuk memproduksi bahan kosmetik perawatan pribadi di semester II-2013.

Selain itu ada 1 nama anak perusahaan yang hilang dan 1 lain yang timbul. Ini adalah PT Hydro Hitech Optima (jasa), yang setelah diakuisisi 51% oleh Organo Corporation Jepang, berganti nama menjadi PT Lautan Organo Water.

AFN melihat bahwa perampingan dan restrukturisasi ini sejalan dengan strategi utama perusahaan yaitu tumbuh di bidang air bersih, produk berbasis sulfur, dan makanan alami serta ekspansi ke Asia Pasifik. Akan tetapi laba yang melonjak ini merupakan dampak positif yang mungkin tidak akan terjadi lagi di tahun depan.




No comments:

Post a Comment