Tuesday, February 3, 2015

Impack Pratama Ekspor ke Australia dan New Zealand

Jakarta, 4 Februari 2015 – PT Impack Pratama Industri, Tbk (IMPC) untuk pertama kali melakukan ekspor Polycarbonate Roofing Sheet ke Australia dan New Zealand dengan merk “Laserlite” senilai US$ 5juta. Langkah ini makin memantapkan posisi perseroan sebagai top 3 perusahaan roofing polycarbonate sedunia. Walaupun demikian, perseroan memprediksi tingkat pertumbuhan yang lebih lambat di tahun 2015.

Sebelumnya di bulan November perseroan telah mengakuisisi aset Australia & New Zealand Polycarbonate dari Bayer Material Science, termasuk di dalamnya property intelektual yaitu merk “Laserlite”. Aset berupa peralatan ini akan direlokasi ke Delta Silicon II, Lippo Cikarang dan menambah kapasitas produksi sebanyak 3.600 metrik ton/ tahun.

Perseroan mencatatkan sahamnya di pasar modal tanggal 17 Februari yang lalu dengan hasil bersih Rp 180,84 miliar. Sampai dengan 31 Desember 2014, perseroan melaporkan bahwa dana tersebut belum digunakan sama sekali. Rencananya 60% dana tersebut akan digunakan untuk pembelian tanah terutama di Delta Silicon 8.

Pencapaian perseroan pada tahun 2014 termasuk produksi panel komposit aluminium berkualitas premium produk alcotuff dan alcolite yang lebih tahan api di pabrik berkapasitas 2,5 juta m2/ tahun. Perseroan juga memproduksi SealTuff, sealant hybrid berkinerja tinggi berbasis teknologi Jepang dengan total instalasi 1,2 juta liter /tahun.

Produsen material konstruksi dan plastik ini memprediksi pertumbuhan yang melambat pada 2015, sebesar hanya 10 – 15% di pendapatan dan 10% di laba bersih. Padahal Impack mencatat laba bersih di semester 1 2014 meloncat 60% ke Rp 121 miliar dengan pendapatan naik 27% ke Rp696 miliar. Estimasi pendapatan tahun ini  mencapai Rp 1,38 triliun dengan laba bersih Rp 290 miliar.


Sampai hari ini saham IMPC sudah naik 66,4% dari harga IPOnya di Rp 3.800 menjadi Rp 6.325 di pagi ini. Likuiditas saham sangat tipis dengan saham yang beredar di publik sebanyak 150 juta lembar atau 31,04%.


No comments:

Post a Comment