Monday, February 17, 2014

Operasi Pabrik Gudang Garam di Kediri Dihentikan Sementara



Jakarta, 18 Februari 2014 – PT Gudang Garam, Tbk (GGRM) telah menyampaikan bahwa dampak letusan Gunung Kelud disertai dengan abu vulkanik menyebabkan kegiatan pabrik perusahaan di Kediri berhenti. Tingkat kerugian masih dalam estimasi. Harga saham GGRM malah sempat loncat  ke Rp 54.000 atau naik 3,1% di setengah jam pertama sesi pagi.

Gunung Kelud berjarak sekitar 38 km dari fasilitas perusahaan yang ada di Kediri, meletus pada tanggal 13 Februari kemarin, telah menyebabkan aktivitas operasi dihentikan untuk keselamatan tenaga kerja.  

Perusahaan di dalam surat keterbukaannya menyampaikan bahwa gangguan produksi di pabrik Kediri akan diupayakan untuk ditutupi oleh hasil dari pabrik lainnya sehingga pasokan tidak berkurang.

Saham Gudang Garam malah dibuka naik pada hari di Rp 44.825 atau 2,69% lebih tinggi daripada harga penutupan kemarin. Dibandingkan saham peersnya yang juga cukup likuid, PT Wismilak Inti Makmur, Tbk (WIIM), Gudang Garam memang lebih flat. Empat hari sebelumnya GGRM tidak banyak bergerak malahan ditutup merah terus. Sementara Wismilak selama 4 hari telah naik 8,7%.

Sementara itu dua saham rokok lainnya yaitu PT HM Sampoerna, Tbk (HMSP) malah turun dan PT Bentoel Internasional Investasi, Tbk (RMBA) tidak bergerak.
 
Pertumbuhan penjualan Gudang Garam sampai dengan September 2013 adalah yang tertinggi dibandingkan peersnya yaitu 12,41% atau di atas industri rokok secara keseluruhan sebesar 2%. Pertumbuhan laba bersihnya 7,65%, juga diatas rata-rata industri.Gudang Garam membukukan marjin laba bersih sebesar 8,09% dengan return on equity sebesar 14,28% atau masih diatas emiten rokok lain.

Dari sisi PER, Gudang Garam tercatat baru sebesar 19,42 kali atau hampir sama dengan PER IHSG sebesar 16,1 kali, sehingga dinilai masih cukup murah oleh pasar.

No comments:

Post a Comment