Sunday, February 16, 2014

Pertumbuhan BII Finance Lebih Baik dari Adira Finance, Tapi Kinerja Turun



Jakarta, 17 Februari 2014 – PT BII Finance mencatatkan pertumbuhan pendapatan 44,4% dan pertumbuhan laba bersih 36%. Kinerja ini lebih baik daripada PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (ADMF) yang naik sekitar 20%.

Dibandingkan Adira Finance yang memang sudah raksasa, dengan jumlah pembiayaan Rp 27 triliun, BII Finance yang juga fokus kepada pembiayaan otomotif dengan  moto The Best Auto Finance Solution, telah menetapkan target pertumbuhan pembiayaan di 2013 naik 40%. Ternyata kinerjanya melampaui target tersebut dengan mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar  Rp 3,11 triliun atau naik 55,4% dibandingkan tahun 2012 yang mencapai Rp 2,00 triliun.

Sementara penyaluran pembiayaan Adira tahun 2013 tercatat Rp 27 triliun atau naik 21,6% dibandingkan Rp 22,22 triliun di 2012 didorong oleh peningkatan piutang pembiayaan konsumen  yang peningkatannya ditopang oleh segmen pembiayaan ritel  (consumer financing) yang naik 21% menjadi Rp 26,27 triliun.

BII Finance yang sampai saat ini belum terdaftar di bursa saham, tapi sudah mengeluarkan obligasi dan MTN. Pada tahun 2013, BII Finance mencatatkan pendapatan sebesar Rp 890,71 miliar atau naik 44,4% dibandingkan Rp 616,80 miliar di tahun 2012. Sementara laba bersih tercatat Rp 208,23 miliar atau naik 36% dibandingkan Rp 153,15 miliar di tahun 2012.

Walaupun terjadi peningkatan, kinerja BII Finance sebenarnya melemah. Marjin laba sebelum pajak dan bunga turun jadi 31,1% dari 33,1% di 2012, sementara imbal hasil atas ekuitas (ROE) turun jadi 38,2% dari 45,5% di 2012. Rasio utang atas aset meningkat jadi 0,66x dibandingkan tahun 2012 yang hanya 0,47x.

Sebaliknya walaupun pertumbuhan Adira Finance tidak setinggi BII Finance, tetapi kinerjanya stabil.  Pendapatan Adira Finance tercatat Rp 8,06 triliun, lebih tinggi 19,4% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 6,75 triliun serta laba bersih Rp 1,71 triliun atau naik 20,3%. Marjin laba sebelum pajak dan bunga bertahan di level 28%, demikian pula dengan marjin laba bersih di level 21%. Imbal hasil atas ekuitas (ROE) pun tetap di level 28%. 

No comments:

Post a Comment